Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Nasi Basi, 23 Anak Panti Asuhan Muntah-muntah

Kompas.com - 06/09/2013, 18:24 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 23 anak panti asuhan Peduli Kasih dilarikan ke Rumah Sakit Haji Provinsi Sulsel, Jumat (6/9/2013) siang. Ke-23 dari 65 anak panti itu pada umumumnya mengeluh sakit perut dan kepala pusing, dan tidak lama kemudian muntah-muntah.

"Setelah melihat banyak anak panti yang muntah, saya langsung memanggil mobil angkutan umum dan membawa ke rumah sakit," ungkap Kepala Panti Peduli Kasih, Darmawanti yang ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat.

Kepada penyidikan Polsek Tamalate, Darmawanti menceritakan, sekitar pukul 11.30 Wita, tiga dermawan bernama Andi M, Fedrial, Andi Djamal dan Laila yang bermukim di Jalan Faisal VI, Nomor 3, mendatangi pantinya yang terletak di Jalan Bontoduri V, Kelurahan Paratambung, Kecamatan Tamalate. Mereka membawa 50 nasi kuning dalam kotak sebagai nazar untuk kesembuhan anaknya.

Anak-anak yang pada umumnya masih duduk di bangku SMP itu langsung menyantap makanan seusai pulang dari sekolah. Darmawanti sempat melihat nasi itu bercampur telur, mi goreng, daging ayam yang agak lembek dan sedikit berbau. Namun dia tidak menaruh curiga karena selama ini, makanan pemberian dari para dermawan tidak pernah ada yang basi.

"Ini yang pertama kali terjadi di panti kami, di saat menerima makanannya, saya tidak menaruh curiga karena selama ini makanan yang diberikan baik-baik saja," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Ruang IGD RS Haji, Abdul Kadir mengatakan, pihaknya masih memberikan pertolongan kepada para korban dengan memberikan cairan infus. Dirinya belum dapat memastikan apakah makanan yang dimakan mengandung racun atau tidak.

Dari hasil diagnosa sementara dokter, korban mengalami mal apsosi makanan. Diduga makanan yang dikonsumsi sudah basi. Untuk perkembangan kasus itu, polisi menerjunkan tim identifikasi Polrestabes Makassar untuk menyelidiki nasi yang dimakan anak-anak panti asuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com