Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

110 Warga Sleman Keracunan Tongseng Kambing

Kompas.com - 20/08/2013, 18:35 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Sebanyak 110 warga Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami keracunan yang diduga berasal dari makanan tongseng kambing saat menghadiri acara pamitan haji yang digelar salah satu warga.

"Kasus keracunan tersebut bermula pada 18 Agustus 2013, diadakan pengajian pamitan haji di salah satu rumah warga. Sekitar pukul 13.00, masyarakat mulai menyantap hidangan tongseng kambing yang disediakan dalam acara pengajian tersebut," kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Selasa (20/8/2013).
    
Menurut dia, pada pukul 18.00 sudah ada peserta pengajian yang ikut menyantap tongseng kambing tersebut merasakan sakit dengan gejala mual, panas dingin, diare, muntah, dan pusing.

"Puncak kejadian 19 Agustus 2013 malam penderita keracunan bertambah banyak sekitar 50 orang. Dan hari ini bertambah 75 orang," katanya.

Ia mengatakan, korban yang masih dirawat di rumah sakit saat ini ada tiga orang. Satu orang yang dirawat di RS Bhayangkara adalah anggota kepolisian dan sudah dijamin pengobatannya.

"Dua korban lainnya memiliki Askes dan satu korban lainnya akan diikutkan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Sleman untuk pembiayaannya," katanya.
    
Endah mengatakan, saat ini sampel sisa makanan, feses, dan air sudah diambil pihak berwajib.

"Sementara itu, hingga saat ini pasien sudah tertangani. Dari 200 orang yang menyantap tongseng tersebut, 110 orang keracunan," katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 20 orang menjalani rawat jalan di rumah sakit swasta, tiga orang menjalani rawat inap, dan sisanya dirawat jalan di Puskesmas.
    
"Diharapkan satu hingga dua hari ke depan korban keracunan sudah sembuh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com