Tahu yang biasanya dibeli pedagang di tempat pengolahan dengan harga Rp 1.000 per empat potong, kini naik harganya menjadi Rp 4.500, sedangkan harga tempe per potong, naik menjadi Rp 3.000 dari harga semula yang hanya 1.000.
Seorang pengusaha tahu, Maryanto, mengatakan kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2013), kenaikan harga tahu dan tempe lebih disebabkan karena terjadinya kelangkaan bahan baku kedelai.
Menurutnya, bahan baku kedelai pembuat tahu dan tempe selama ini didapat dari Pulau Jawa, hanya saja saat ini kedelai sedang langka sehingga mereka masih menggunakan stok lama.
"Di sini tidak ada kedelai, kalau selama ini kita suplai dari Jawa. Namun, saat ini sangat susah didapat, makanya turut memengaruhi harga penjualan," kata Maryanto yang ditemui di pabrik pengolahan tahu miliknya. Maryanto menambahkan, selama ini setiap bulan dia membutuhkan 2 ton kedelai.
Hal yang sama juga terjadi di pabrik pengolahan tahu rumahan di kawasan Mardika, di tempat ini harga tahu mencapai Rp 5.000 per empat potong dan harga tempe mencapai Rp 3.000 per potong.
Sementara pantauan Kompas.com di sejumlah pasar tradisional, seperti di Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah, tahu dijual pedagang dengan harga Rp 5.000 per tiga potong sedangkan tempe di jual dengan harga Rp 4.000 per potong.
"Kita terpaksa menaikkan harga tahu karena harga di pabrik pengolahan juga sangat mahal," kata Wa Suriani, salah seorang pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.