Felix juga menambahkan alat keberadaan tanda tersebut tidak memberikan banyak pengaruh terhadap tagihan listrik setiap bulan.
“Kami bayarnya sama besar juga setiap bulan. Kalaupun ada penghematan pasti kecil hanya 10 persen sebab tidak terlihat pemakaian yang banyak di alat apa dan berapa besarnya,” tuturnya.
Sama halanya dengan Muhamad Ryan, pemilik kafe Garage Coffee Jalan Mr. CHR. Soplanit, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Dia bahkan tidak tahu sama sekali apa itu SKEM LTHE beserta label pada salah satu alat elektornik yang dipakai.
Padahal usaha kafe miliknya tidak hanya menjual minuman, tapi juga jadi coffee roastery atau pemanggang kopi yang menyatu dengan area duduk pelanggan di indoor.
Baca juga: Beredar Foto Syur Selebgram Ambon, Polisi: Kita Sedang Dalami
Kehadiran pengondisi udara bertugas ekstra. Selain menjaga suhu indoor sejuk dari terpaan suhu panas di luar Kota Ambon yang tinggi juga agar uap panas dari ruang pemanggang tidak mendominasi kedai.
Begitu seterusnya pada tiga kafe lain yang dijumpai di pusat kota Ambon. Semisal di Gaek Coffee, Kopi Tradisi Joas dan The Gade Coffee and Gold. Hanya saja penggunaan pengondisi udara berlabel SKEM belum terasa menyentuh hingga ke pelaku usaha di Kota Ambon.
Padahal, barang elektronik berlabel SKEM LTHE memberi penghematan energi yang signifikan. Itu sejalan dengan Hasil survei end user nasional CLASP (community led action support) tahun 2019 mengungkap, tingkat kesadaran masyarakat terhadap label hemat energi baru di angka 6,5 persen.
Baca juga: NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon
Bahkan, dalam wawancara ditemukan ada yang merasa kesulitan menggunakan pengondisi udara berlabel SKEM LTHE. Alasanya, spare part yang susah ditemui di Kota Ambon. Belum lagi tidak adanya teknisi yang mumpuni menjelaskan mengenai cara kerja alat berlabel SKEM serta implikasi pada biaya yang dikeluarkan.
“Memamg hemat tapi di sini teknisinya susah. Katong juga seng (tidak,red) diberi edukasi kalau misalnya ada yang rusak atau butuh diperbaiki. Makanya sama saja. Cuman saat ini memang dominasi alat elektronik semua sudah ada label hijau (SKEM, red),” imbuh Felix.
Dia menilai pengondisi udara dengan label LTHE tidak berpengaruh pada tarif bayar listrik setiap bulan. Pasalnya itu bukan satu-satunya alat pemanfaat energi yang dipakai. Masih ada ala-alat lain yang menyedot lebih banyak energi. Seperti mesin grinder, mesin kopi, lemari pendingin.
Namun setidaknya cara konsumen memperlakukan barang elektornik dapat memperpanjang life cycles atau umur suatu barang.
“Penghematan itu tidak bisa satu cara saja. Selain alat, penghematan juga harus dari kebiasaan penggunaan cara merawat, begitupun mengatur suhu standar,”jelas Sub Koordinator Penerapan Teknologi Efisiensi Energi, Direktorat Konservasi Energi Kementerian ESDM, Anggraeni Ratri Nurwini kepada wartawan dalam workshop Efisiensi Energi di Kota Bogor, Senin (6/6/2024).
Menurut Wini konsumen sering keliru mengartikan label hemat energi. Mereka beranggapan tetap bisa berhemat dengan alat berlabel SKEM LTHE meski digunakan nonstop.