Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Sumbawa Meninggal akibat Digigit Anjing Rabies

Kompas.com - 25/06/2024, 17:29 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat ada dua kasus kematian akibat gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) yang ditangani sejak awal 2024.

"Status kita masih kejadian luar biasa (KLB) rabies, sementara dua kasus gigitan yang mengakibatkan kematian itu terjadi di Kecamatan Alas Barat dan Lunyuk," kata Kepala Disnakeswan Sumbawa Junaidi saat ditemui di Rumah Sekda Sumbawa, Selasa (25/6/2024).

Adanya korban meninggal akibat gigitan HPR itu terjadi lantaran korban tidak melapor dan berobat ke puskesmas.

"Jadi, kedua korban ini tidak datang mengunjungi fasilitas kesehatan setelah tergigit, padahal jika ditangani tidak akan terjadi kematian," terangnya.

Baca juga: 8 Warga di Sumbawa Digigit Anjing Liar Diduga Terjangkit Rabies

Junaidi mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima, kasus gigitan HPR dan positif rabies itu terjadi di Alas Barat pada tahun 2023 dan meninggal sekitar April 2024.

Sementara di Kecamatan Lunyuk, korban tergigit HPR pada Mei dan meninggal dunia sekitar Juni 2024.

"Jadi, korban ini tidak datang melapor karena takut nyuntik vaksin, akhirnya diam-diam dan kebetulan anjing itu peliharaan korban," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan Kapal dan Rabies Disebut Jadi Penghambat Pariwisata Labuan Bajo

"Korban baru datang melapor ketika kondisinya sudah parah, sehingga penanganan yang kita lakukan juga tidak maksimal," tambahnya.

Pihaknya menaruh perhatian besar terhadap kasus gigitan HPR ini. Ketersediaan vaksin saat ini masih mencukupi untuk penanganan lanjutan.

"Vaksin kita masih cukup banyak, tetapi kita masih belum bisa melakukan pelayanan vaksinasi HPR dan eliminasi karena anggaran yang terbatas khusus untuk petugas," ujarnya.

Junaidi mengungkapkan, jumlah HPR yang tidak bertuan di Sumbawa mencapai 45 persen dari total populasi. Hal ini menyulitkan pihaknya untuk melakukan vaksinasi terhadap HPR.

"Kita sangat kesulitan melakukan pelayanan vaksinasi HPR ini karena banyak HPR yang tidak bertuan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng

Respons Gus Yusuf Saat Disinggung Dipasangkan dengan Dico di Pilkada Jateng

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Kebumen Berencana Angkat Guru TK/PAUD Jadi PPPK, Bupati Siapkan Beberapa Alternatif

Kebumen Berencana Angkat Guru TK/PAUD Jadi PPPK, Bupati Siapkan Beberapa Alternatif

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 1 July 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

Regional
Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Regional
15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com