Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Warga di Sumbawa Digigit Anjing Liar Diduga Terjangkit Rabies

Kompas.com - 19/06/2024, 14:51 WIB
Susi Gustiana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Sebanyak delapan warga di Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban gigitan anjing liar diduga terjangkit rabies.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, Junaidi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, ada delapan warga digigit anjing liar kemarin Selasa (18/6/2024) dari sore hingga maqrib. Kami sudah tangani dengan pemberian vaksin VAR di Puskesmas Kerato,” kata Junaidi, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Kasus Perselingkuhan, Seorang Pria di Sumbawa Tewas Ditebas Parang

Ia mengatakan, anjing yang diduga terjangkit rabies sudah dieliminasi.

“Hari ini kami segera kirim sampel untuk menguji apakah anjing tersebut terjangkit rabies atau tidak,” ujar Junaidi.

Baca juga: Kecelakaan Kapal dan Rabies Disebut Jadi Penghambat Pariwisata Labuan Bajo

Hingga kini, ada total 366 korban gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sumbawa terhitung dari Januari 2024. Sedangkan jumlah HPR tercatat 329 ekor.

“Dari 329 HPR, ada 26 sampel dikirim ke Laboratorium di Denpasar Bali dan hasilnya 25 positif serta 1 negatif,” sebut Junaidi.

“Tidak semua HPR ini bisa dieliminasi karena ada banyak yang lari dan liar tak bertuan,” imbuhnya.

Kasus gigitan hewan penular rabies di Kabupaten Sumbawa sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak tahun 2019. Hingga kini status tersebut masih berlaku. Karena itu, upaya pengendalian rabies dilaksanakan secara komprehensif melibatkan lintas sektor.

Lembaga yang terlibat dalam pengendalian rabies antara lain Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Polres Sumbawa, Kodim 1607 Sumbawa, BPBD Kabupaten Sumbawa, Satpol PP Kabupaten Sumbawa, dan lainnya.

Junaidi mengatakan, upaya yang dilakukan pada manusia adalah berupa pemberian vaksin anti-rabies (VAR) dan serum anti-rabies (SAR) bagi korban gigitan HPR.

Pemberian vaksin juga dilakukan kepada tenaga kesehatan dan tenaga veteriner yang dimungkinkan kontak langsung dengan korban gigitan HPR maupun yang divaksinasi.

Selain pemberian VAR, edukasi kepada masyarakat tentang rabies perlu terus dilakukan pada level kecamatan dan desa.

"Kami imbau masyarakat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat jika tergigit hewan penular rabies agar mendapatkan vaksin. Pertolongan pertama saat gigitan dapat disiram air mengalir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

Regional
Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Regional
Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Regional
Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Regional
Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Regional
Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Regional
Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

Polisi Buru 2 Pelaku Lain yang Bunuh Penagih Utang di Palembang

Regional
2 TPS di Batanghari Jambi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024

2 TPS di Batanghari Jambi Gelar Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024

Regional
Polisi Ringkus Pencuri Alat Musik dari Gereja Betlehem di Siak

Polisi Ringkus Pencuri Alat Musik dari Gereja Betlehem di Siak

Regional
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Bone Bolango, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
3 Koruptor Kredit Fiktif BNI Rp 46 Miliar Dilimpahkan ke Kejati Riau

3 Koruptor Kredit Fiktif BNI Rp 46 Miliar Dilimpahkan ke Kejati Riau

Regional
Pegawai Honorer Pemkab Nunukan Dibunuh Kekasihnya, Pelaku Sakit Hati Tak Kunjung Dinikahi

Pegawai Honorer Pemkab Nunukan Dibunuh Kekasihnya, Pelaku Sakit Hati Tak Kunjung Dinikahi

Regional
'Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi' Suguhkan Pertunjukkan Seni Budaya, Pameran Arsitektur, hingga Lukisan

"Sepekan di Agrowisata Tamansuruh Banyuwangi" Suguhkan Pertunjukkan Seni Budaya, Pameran Arsitektur, hingga Lukisan

Regional
Kronologi Mobil Masuk Jurang di Wonosobo, Korban Dilarikan ke RS

Kronologi Mobil Masuk Jurang di Wonosobo, Korban Dilarikan ke RS

Regional
Ditemani Gubernur Kalteng, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil di Pasar Pata Katingan

Ditemani Gubernur Kalteng, Presiden Jokowi Pastikan Harga Bahan Pangan Stabil di Pasar Pata Katingan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com