Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Kompas.com - 25/04/2024, 21:04 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), memperkirakan 10.700 vaksin hewan penular rabies (HPR) tiba pada awal Mei 2024.

"Mudah-mudahan minggu depan awal bulan Mei vaksin HPR sudah tiba di Maumere," ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).

Satriawan menyebut, saat ini stok vaksin HPR yang tersisa lebih kurang 1.000 dosis.

Baca juga: Disper Sikka soal Rabies: Belum Ada Penambahan Jumlah Kasus Gigitan HPR

Sedianya, kata dia, ribuan vaksin HPR itu sudah tiba pekan ini, namun terhambat proses pengadaan.

Kendati begitu, dengan stok yang tersisa, pemerintah fokus melaksanakan vaksinasi HPR di wilayah endemis rabies seperti Palue.

"Sekarang masih fokus penanganan rabies di Palue. Tim dari Kemenkes juga sekarang lagi di Palue," ujar dia.

Baca juga: Stok Vaksin Anti-Rabies di Sikka Kosong padahal Berstatus KLB

Yohanes berujar, ketika vaksin tiba pihaknya akan memperluas pelayanan vaksinasi HPR.

Dia meminta kepala desa, lurah mempercepat pendataan HPR seperti anjing, kucing, dan monyet, sehingga bisa mengetahui secara pasti jangkauan vaksinasi HPR.

Sebelumnya, melalui Surat Instruksi Bupati Sikka Nomor Distan. 524.3/102/IV/2024 tentang pemberantasan penyakit rabies, Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menyatakan, semua HPR wajib divaksinasi.

Apabila ada yang tidak memberikan hewan peliharaannya divaksin maupun tidak diikat, maka kepala desa atau lurah wajib mengeliminasi anjing tersebut.

Jika ada yang menolak dieliminasi, maka pemilik HPR bertanggung jawab penuh apabila anjing tersebut menggigit orang lain.

Apabila terjadi kasus gigitan HPR, segera mencuci luka dengan sabun selama 10-15 menit, lalu diberi alkohol atau yodium.

Korban gigitan dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com