Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Rabies, Anjing Liar di Sikka Mulai Dieliminasi

Kompas.com - 04/04/2024, 12:14 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengeliminasi anjing liar setelah pemerintah kabupaten setempat menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies.

Camat Waiblama, Fransiskus Ismail menyebutkan, tim gabungan telah mengeliminasi anjing di Dusun Tana Kepi, Desa Tanarawa.

Baca juga: Disper Sikka soal Rabies: Belum Ada Penambahan Jumlah Kasus Gigitan HPR

"Tim lintas sektor telah mengeliminasi 11 ekor anjing di Dusun Tana Kepi pada Selasa (2/4/2024)," ujar Fransiskus dalam keterangannya, Kamis (4/4/2024).

Dia mengungkapkan bahwa Dusun Tana Kepi merupakan wilayah rawan kasus rabies. Bahkan satu korban gigitan meninggal dunia.

Fransiskus mengungkapkan sebelum tindakan eliminasi, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan para pemilik hewan penular rabies (HPR). Sehingga mereka secara sukarela menyerahkan anjingnya untuk dieliminasi.

Baca juga: Ada 77 Gigitan Hewan Penular Rabies di Sumbawa Selama 2024, Total 21 Kasus Kematian sejak 2019

"Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan," kata dia.

Dia juga mengimbau agar warga yang mengandangkan dan memvaksin HPR. Dengan begitu kasus rabies tidak lagi bertambah.

Penjabat Sekretaris Daerah Sikka, Margaretha Movades da Maga mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Sikka sedang dalam kondisi rawan rabies.

Dia menyebutkan, sejak Januari 2024 ada 510 kasus gigitan anjing. Kemudian, 15 dari 19 spesimen otak anjing yang diperiksa dinyatakan positif rabies.

Dia mengimbau apabila terjadi kasus gigitan, segera mencuci luka gigitan dengan sabun pada air mengalir selama 10-15 menit.

Selanjutnya korban gigitan ke puskesmas. Kemudian kepala anjing yang menggigit korban diantar ke Laboratorium Veteriner Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

Sementara itu Kadis Pertanian Sikka, Yohanes Emil Sartriawan mengatakan, Penjabat Bupati telah mengeluarkan instruksi Bupati Sikka nomor Distan.524.3/89.a/III/2024 tentang pemberantasan penyakit rabies di Kabupaten Sikka.

"Pak Penjabat sudah mengeluarkan instruksi untuk mengambil tindakan eliminasi selektif sesuai kesepakatan di tingkat desa, kelurahan, apabila masih ada pemilik anjing yang tidak memberikan HPR nya divaksin, tidak diikat atau dikandangkan," ujar Yohanes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com