Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga Berpotensi Jadi Titik Macet Mudik Lebaran

Kompas.com - 04/04/2024, 11:48 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengimbau pedagang pasar tiban Jalan Lingkar Salatiga (JLS) untuk memerhatikan kelancaran lalu lintas selama musim mudik Lebaran 2024.

"Pasar tiban itu kan bukan pasar resmi, tidak diinisiasi dari pemerintah, jadi kita tidak menutup tapi mengimbau agar selalu menjaga lalu lintas karena JLS termasuk jalur utama yang akan dilewati pemudik," ujar Yasip, Kamis (4/4/2023) usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di Lapangan Mapolres Salatiga.

Yasip menekankan bahwa kegiatan ekonomi pasar tiban JLS berasal dari masyarakat dan berkembang.

Baca juga: Arus Mudik di Pantura Cirebon Mulai Meningkat, Polisi Siaga Rekayasa

"Jadi itu masyarakat merasa perlu, tapi kami imbau agar memertanggungjawabkan banyak hal, termasuk karena ini mudik jadi kelancaran lalu lintas yang utama, agar tidak macet," kata dia.

Pasar tiban JLS digelar setiap hari Minggu dari simpang Kecandran hingga depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Berbagai jenis barang dagangan dijajakan seperti kuliner, fashion, aneka kerajinan, produk kecantikan dan lainnya.

Hal tersebut sering kali membuat arus lalu lintas di JLS menjadi tersendat setiap hari Minggu. 

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengungkapkan Operasi Ketupat Candi diselenggarakan selama 13 hari, mulai 4-16 April 2024.

"Ada 314 personel yang disiagakan, termasuk dukungan dari TNI, Pemkot Salatiga melalui Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, serta relawan dan ormas," ujarnya.

"Untuk arus mudik saat ini sudah mulai terasa meski belum terlalu banyak. Nanti puncaknya saat mendekati Hari Raya, jadi kita antisipasi dengan penempatan petugas dan rekayasa lalu lintas," kata Aryuni.

Aryuni mengatakan JLS menjadi perhatian karena menjadi jalur utama yang dilintasi kendaraan sehingga memiliki kerawanan tinggi. Sebagai antisipasi, di JLS akan disiapkan dua titik Strong Point, yakni di area Taman Kota Bendosari dan Simpang Dukuh.

"Lokasi lain ada di Blotongan, Exit Tol Tingkir, Simpang Kauman, Simpang Pasar Sapi, Simpang ABC, Blauran, Simpang Bethany, dan Pasar Cengek," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com