LANDAK, KOMPAS.com - Seorang anak berusia 8 tahun asal Desa Tahu, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) meninggal dunia setelah digigit anjing yang terinfeksi rabies.
Korban dilaporkan meninggal saat dirawat di Puskesmas Kecamatan Darit, Landak, pada Rabu (1/5/2024).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Pius Edwin mengatakan, pasien diketahui telah digigit anjing terinfeksi rabies pada Januari 2024.
"Ternyata menururut hasil surveilans, korban ini sebenarnya sudah digigit oleh anjing sejak bulan Januari yang lalu di desanya," kata Pius kepada wartawan, Jumat (3/5/2024).
Baca juga: Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies
Baca juga: Selain Rabies, Ini 4 Penyakit karena Gigitan Anjing
Pius menerangkan, korban telat mendapat penanganan. Karena setelah digigit, tidak langsung dibawa ke Puskesmas.
“Termasuk diduga tidak mendapat pertolongan pertama berupa pencucian luka dengan sabun dan air mengalir, setelah digigit,” katanya lagi.
Pius melanjutkan, setelah digigit, korban baru dibawa ke Puskesmas pada Rabu (1/5/2024) setelah kondisinya memburuk.
"Korban masuk Puskesmas sekitar pukul 10.05 WIB, lalu meninggal pukul 13.45 WIB,” ungkap dia.
Pius menyebutkan, sejak Januari tercatat terjadi ratusan kasus gigitan hewan penular rabies terutama gigitan anjing.
“Sementara, sejak Januari tercatat tiga kasus meninggal di Kabupaten Landak akibat rabies, termasuk dua kasus terjadi di bulan April 2024,” tutup Pius.
Baca juga: Apa Itu Rabies, Gejala Terinfeksi Rabies, dan Penanganannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.