Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiktokers asal Semarang Minta Maaf dan Disanksi Kampus Setelah Ketahuan Plagiat Karya Orang Lain

Kompas.com - 25/06/2024, 14:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kreator konten lukisan @ricodwichy ramai diperbincangkan di X karena diduga telah melakukan plagiarisme atau menjiplak.

Rahasia Rico itu pun mencuat usai dibongkar oleh beberapa ilustrator di media sosial X.

Belakangan diketahui jika yang bersangkutan merupakan mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Plagiarisme Rico itu terbongkar usai sosok bernama @alvinxki di media sosial X (dulu Twitter) itu mengunggah unggahan tentang keanehan di lukisan @ricodwichy.

Baca juga: Batal Maju, Eks Wali Kota Semarang Digantikan Anaknya di Pilkada Semarang

Dalam unggahannya, Alvin menyertakan bukti bahwa gambar yang diunggah Rico memiliki kemiripan dengan karya seniman lain.

Akun Tiktok @ricodwichy juga sudah menghapus sejumlah unggahan yang diduga plagiat karya orang lain dan meninggalkan satu video permintaan maaf.

Merespons hal itu, Kepala Humas Unnes, Rahmat Petuguran, menyesalkan tindakan plagiasi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut.

Dia menegaskan, hal itu merugikan kampus yang menjunjung tinggi integritas akademik di lingkungan kampus.

"Sebagai komitmen dalam menjaga integritas akademik, UNNES telah melakukan kajian dan memberikan sanksi yang proporsional terhadap mahasiswa tersebut," kata Rakhmat, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (25/6/2024).

Dia berharap, dengan adanya peristiwa tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semua sivitas akademika di lingkungan Unnes.

"Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua sivitas akademika agar menjunjung tinggi integritas akademik," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

[POPULER REGIONAL] BKKBN: IQ Rata-rata Indonesia 130 Dunia | Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiun Jokowi

Regional
Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Aksi Heroik Petugas Damkar Salatiga, Terjun ke Sumur Sempit 12 Meter demi Selamatkan Seekor Kucing

Regional
15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com