KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kompas.com - 24/06/2024, 18:07 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mengungkapkan beberapa harapannya kepada pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng yang baru dikukuhkannya.

Pertama, FKUB Jateng diharapkan mampu menjembatani dialog antarumat beragama di wilayahnya, baik yang dilakukan oleh para tokoh-tokohnya maupun masyarakat.

"Intinya adalah saling menghormati dan menghargai antarumat beragama," kata Nana dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Nana saat mengukuhkan pengurus FKUB Jateng periode 2024-2029, di Gedung B Lantai 5, Kompleks Kantor Gubernur, Senin (24/6/2024). Terdapat 21 orang pengurus pada periode ini.

Baca juga: Sejumlah Pabrik di Jateng Tutup, Pj Gubernur Nana Minta Tidak Dibesar-besarkan

Selain itu, ia berharap juga kepengurusan baru FKUB lebih kompak, solid, dan mampu menjaga sinergi dengan instansi lainnya guna mempertahankan iklim kondusif dan damai di Jateng. 

“Kami harapkan ada peningkatan dalam hal menjaga, memelihara, dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama," ucap Nana.

Nana juga meminta FKUB Jateng untuk aktif dalam mewujudkan pemilihan kepala daerah (pilkada) damai di Jateng yang akan diselenggarakan secara serentak pada 2024.

Ia menyoroti pentingnya sinergi FKUB dengan pemerintah daerah (pemda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan organisasi kemasyarakatan lainnya dalam mewujudkan hal tersebut.

“Kami berharap pada peran FKUB untuk lebih meningkatkan perannya terkait masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang kadang diangkat oleh kelompok tertentu, sehingga berpotensi menjadi konflik horizontal," tutur Nana.

Baca juga: Pemerintah Godok Aturan, Izin Rumah Ibadah Diberikan lewat FKUB, Bukan Orang Per Orang

Sebelumnya, Nana menjelaskan bahwa FKUB merupakan gabungan dari kelompok-kelompok agama yang berbeda. 

Meski dari kelompok berbeda, kata dia, mereka memiliki tujuan yang sama, yakni memastikan seluruh masyarakat dapat menjalankan kegiatan keagamaannya dengan baik. 

Dengan demikian, FKUB Jateng diharapkan dapat menjembatani dialog antarumat beragama di wilayahnya, baik yang dilakukan oleh para tokoh maupun masyarakat.

Program yang disiapkan FKUB Jateng

Pada kesempatan itu, Ketua FKUB Jateng Imam Yahya menegaskan bahwa organisasinya memiliki peran strategis dalam memajukan Jateng menuju kedamaian.

Berbagai program pun telah disiapkan untuk menciptakan kondisi tersebut, termasuk dialog antarumat beragama, kegiatan inklusif yang melibatkan seluruh warga, serta memperkuat jejaring dan kerja sama dengan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya.

"Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya toleransi di masyarakat dan antarumat beragama juga menjadi fokus kami," ujar Imam Yahya.

Ia juga menyoroti perlunya pencegahan potensi konflik SARA, karena dampaknya yang bisa sangat besar jika tidak ditangani sejak dini.

"Melalui FKUB ini, kami berharap tokoh agama, tokoh masyarakat, dan antarumat beragama dapat tetap tenang, sehingga pilkada ini dapat menjadi perekat antarumat di Jateng," jelas Imam Yahya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

15 Kuliner Lontong Khas Nusantara yang Menggugah Selera

Regional
Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Menangkal Potensi Zoonosis Tuberkulosis pada Orang Rimba

Regional
Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi 'Paving Block'

Komunitas Pemalang Bergerak Sulap Sampah Jadi "Paving Block"

Regional
Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Sawit Bangka Barat, Ada Luka Lebam

Regional
Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Pembunuh Terapis di Grobogan Ternyata Sempat Nyabu Sebelum Beraksi

Regional
SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

SPBU di Karanganyar Terbakar, Awalnya Muncul Percikan Api dari Mobil

Regional
Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Pengurus Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Sambas Ditangkap Jualan Sabu

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Pengakuan Tahanan di Mataram yang Kabur Usai Sidang, Tak Diborgol dan Rindu Anak

Regional
Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Nekat Bunuh Terapis Pijat Demi Utang Judi, 2 Pria Grobogan Terancam Hukuman Mati

Regional
Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Ratusan TKI di Malaysia Datang ke Sebatik untuk Coklit, demi Hak Pilih di Pilkada 2024

Regional
Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Jasad Penagih Utang Dicor, Karyawati Ini Berjaga Saat Bos Distro Bunuh Korban

Regional
Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Kasus Tewasnya Bocah SMP di Padang Ditutup, Penyebab Kematian Bukan Dianiaya tapi Patah Tulang

Regional
Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Kapal Mati Mesin, 12 Dewasa dan Seorang Anak Terombang-ambing di Laut Bangka

Regional
Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Tren Pernikahan Anak Turun, Kemenag dan PPA Diminta Perhatikan Angka Perceraian yang Naik

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com