Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Dugaan Ancaman Hakim di Padang ke Advokat LBH, Berawal dari Lontaran Seksis Saat Sidang

Kompas.com - 16/06/2024, 12:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - “Ingat ada foto kamu, kalau kau laki-laki, sudah saya ladiang [golok] kau,” ujar advokat dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pandang, Decthree Ranti Putri, menirukan ucapan seorang hakim berinisial B di Pengadilan Negeri (PN) Padang Kelas 1A, Sumatra Barat.

Ranti mengaku ancaman itu bukan lagi sekedar pelanggaran etik, namun sebuah tindak pidana.

LBH Padang telah melaporkan apa yang disebutnya sebagai ancaman itu ke Polda Sumbar dan Kantor Penghubung Komisi Yudisial (KY) wilayah Sumatra Barat.

Dugaan ancaman yang diucapkan oleh seorang hakim itu, menurut pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar, menunjukkan lemahnya standar pengawasan hakim yang dilakukan Mahkamah Agung (MA).

“Ditambah lagi, saya kira ini juga merupakan kelemahan MA dalam pendidikan profesi hakim yang terlalu maskulin sehingga melahirkan hakim-hakim laki-laki yang kurang berempati pada perempuan,” kata Fickar kepada BBC News Indonesia, Selasa (12/06).

Baca juga: Hakim PN Padang yang Dilaporkan ke KY karena Ancam Advokat Masih Bertugas

Bahkan, mantan hakim Asep Iwan Iriawan mengatakan “masa hakim mengancam, kalau mengancam itu kan penjahat, benar tidak?” katanya.

Humas PN Padang Juandra mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari B dan, “diakui [dia] peristiwa itu memang ada,” katanya.

Apakah PN Padang akan memberikan sanksi kepada B, Juandra menyerahkan ke KY yang tengah melakukan penelusuran.

“Nantinya KY akan menentukan terbukti melanggar kode etik atau tidak,” tambahnya

Ungkapan seperti ini bukan kali pertama. Seorang hakim di persidangan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti disebut merendahkan perempuan dengan mengatakan, "Saudara [yang] jelas pertanyaannya, jelas saudara pakai mic, loh. Yang jelas. Saudara suaranya seperti perempuan gitu loh, tolong keras sedikitlah."

Selain itu, dalam seleksi hakim agung di DPR tahun 2013, calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi bahkan mengatakan korban dan pelaku pemerkosaan "saling menikmati".

Baca juga: Tak Terima Dilaporkan ke KY, Hakim PN Padang Diduga Ancam 2 Advokat Perempuan LBH

Bagaimana kronologi pengancaman itu?

ilustrasi hakimshutterstock ilustrasi hakim
Pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang Decthree Ranti Putri mengatakan ancaman yang dia terima terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat dirinya menunggu jadwal sidang di PN Padang, Rabu (05/06).

Tiba-tiba, katanya, hakim B yang saat itu tidak menggunakan toga langsung menghampiri dirinya bersama Anisa Hamdah, yang juga advokat dari LBH Padang.

"Saat menemui saya, dia langsung menyodorkan HP-nya dan memfoto wajah saya. Saya langsung menanyakan kenapa bapak memfoto saya," kata Ranti kepada wartawan Halbert Caniago yang melaporkan untuk BBC Indonesia, Selasa (11/06).

Mendengar itu, ujar Ranti, oknum hakim itu lalu menjawab “untuk menjadi pegangan saya jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa dengan laporan KY”.

Baca juga: Gara-gara Sampah, 3 Warga Padang Terancam Denda Rp 5 Juta dan Kurungan Penjara 3 Bulan

Tidak berhenti, B juga melontarkan ancaman, kata Ranti yang mengaku hanya bisa terdiam mendengar itu.

"Masih ada dua tahun lagi saya di sini. Jangan macam-macam sama saya. Kalau terjadi apa-apa laporan KY, awas kau," kata Ranti menirukan ucapan B.

"Dia kata- katanya ‘kau-kau‘ begitu. Terus dia bilang lagi, ‘ingat ada foto kamu kalau kau laki-laki, sudah saya ladiang [golok] kau‘," tuturnya.

Usai kejadian itu, Ranti bersama beberapa anggota LBH Padang langsung melaporkan dugaan pengancaman itu ke KY Penghubung Sumatra Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset, Pelajar di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai Pelus

Terpeleset, Pelajar di Banyumas Tewas Tenggelam di Sungai Pelus

Regional
Gempa M 6,0 Laut Banda, BPBD Maluku Barat Daya: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 6,0 Laut Banda, BPBD Maluku Barat Daya: Belum Ada Laporan Kerusakan

Regional
Kepala SMAN 8 Medan Bantah Siswanya Tak Naik gara-gara Laporan Pungli

Kepala SMAN 8 Medan Bantah Siswanya Tak Naik gara-gara Laporan Pungli

Regional
Gempa M 6,0 Terjadi di Laut Banda Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 6,0 Terjadi di Laut Banda Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Viral, Video Warga di Pekalongan Patungan Cor Jalan, Ini Penjelasan Pemdes

Viral, Video Warga di Pekalongan Patungan Cor Jalan, Ini Penjelasan Pemdes

Regional
Pendaftaran PPDB SDN 212 Kota Jambi, Posko Didirikan di Depan Sekolah

Pendaftaran PPDB SDN 212 Kota Jambi, Posko Didirikan di Depan Sekolah

Regional
Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Level Siaga ke Waspada

Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Level Siaga ke Waspada

Regional
Korupsi Pembangunan Pasar, Eks Asisten Daerah Cilegon Dituntut 6 Tahun Penjara

Korupsi Pembangunan Pasar, Eks Asisten Daerah Cilegon Dituntut 6 Tahun Penjara

Regional
Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Tiduran di Hotel, Jemaah Haji Asal Magelang Meninggal di Mekkah

Regional
Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Viral, Video Deklarasi Puluhan Kades kepada Kapolda Jateng, Bawaslu Panggil yang Terlibat

Regional
Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Kukuhkan Pengurus FKUB Jateng, Pj Gubernur Nana Ungkapkan Harapannya 

Regional
Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Ancaman Sanksi Pemecatan ASN dan Nomor Pengaduan Pelanggaran Pilkada Jateng 2024

Regional
Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Sipir Rutan Kupang yang Aniaya Warga Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan 'Debt Collector' di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Sidang Vonis Terdakwa Pembunuhan "Debt Collector" di Sukabumi Ditunda, Hakim Belum Rampungkan Putusan

Regional
Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi 'Online', Server Ada di Luar Negeri

Polda Banten Klaim Sudah Blokir 578 Situs Judi "Online", Server Ada di Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com