Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Kompas.com - 19/05/2024, 18:09 WIB
Markus Makur,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Civitas Akademika Universitas Katolik (Unika) Santo Paulus Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT menyelenggarakan berbagai kegiatan pada dies natalis ke-65.

Satu dari sekian banyak kegiatan itu adalah pertunjukan atau pentas teater Randang Mosé di lapangan Misio, Unika Ruteng, Sabtu (18/5/2024).

Teater Randang Mosé dimaknai sebagai selebrasi hidup bersama ibu bumi dan bapa langit, saudara sungai dan saudari pohon, opa rumah dan oma lingkungan hidup.

Dosen, pemerhati dan praktisi budaya Manggarai Unika Santo Paulus Ruteng, Dr Inosensius Sutam, menjelaskan bahwa teater Randang Mosé memunculkan drama kehidupan.

Baca juga: Seorang Guru Terborgol Saat Bermain Teater, Damkar Semarang Turun Tangan

Jadi hidup untuk mereka (pemeraga teatrikal) boleh dikatakan menjadi teodrama, yakni bagaimana sesuatu yang sakral dan profan bertemu yang dipentaskan dalam Randang Mosé.

Menurut Sutam, dalam sejarah panjang lembaga pendidikan Katolik Unika Ruteng ini tidak terpisahkan dari budaya dan kebudayaan sebagai identitas kelokalan Manggarai.

Ia mengatakan sejak dari kursus kateketik hingga sekarang menjadi universitas, dalam rahim Unika selalu ada kebudayaan Manggarai, selalu ada kebudayaan lokal.

"Di Unika yang namanya budaya daerah itu diajarkan dan itu menjadi praktik yang wajib." ungkap Inosensius Sutam, pastor yang sudah 23 tahun mengabdi di Unika Ruteng kepada Kompas.com, Minggu (19/5/2024).

"Kita ada UKM Budaya, bisa bahasa Manggarai, lalu sekarang ada lembaga pengembangan bahasa dan kebudayaan. Karena itulah maka kita coba rangkaikan itu tempo hari (Lomba Torok). Nah, hari Sabtu (18/5/2024) kita pentaskan," jelasnya.

Menurutnya, teater Randang Mosé pada tahap ini lebih sebagai panggung ekspresi bagi para mahasiswa dan mahasiswi sebagai orang-orang muda pelanjut Budaya Manggarai.

"Kalau saya secara pribadi tidak terlalu soal mau ada penonton atau tidak ada penonton. Karena, ini adalah ajaran untuk generasi muda yang hadir dalam teater (Randang Mosé),” jelasnya.

Baca juga: Pementasan Teater: Pengertian dan Sejarah

Sutam pun mengakui dirinya sudah mengajarkan para mahasiswa di Unika Ruteng tentang filosofi pohon, filosofi air, filosofi caci.

"Dan ternyata anak-anak ini yang selalu orang katakan orang muda ini tidak memperhatikan kebudayaan menurut saya itu salah."

"Saya katakan dalam pengalaman saya selama di Unika hampir 23 tahun itu salah sama sekali. Yang benar adalah mereka tidak dibimbing, mereka tidak diberi panggung,” jelasnya.

Hanya saja, jelas Sutam, untuk ritus-ritus memang susah (diperankan anak muda) karena ritus itu punya persyaratan-persyaratan khusus yang menyebabkan mereka tidak bisa menjadi pelaku utama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Dilaporkan karena Dugaan Korupsi, PT Pertamina Hulu Rokan Buka Suara

Regional
Cerita Pelajar Nunukan Lolos Jadi Paskibraka Nasional, Terharu Bakal Kibarkan Bendera di IKN

Cerita Pelajar Nunukan Lolos Jadi Paskibraka Nasional, Terharu Bakal Kibarkan Bendera di IKN

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Kasus Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah, Uang Rp 30 Juta Milik Korban Juga Hilang

Regional
'Rolling Door' Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

"Rolling Door" Pasar Milik Pemkot Pangkalpinang Digasak Maling

Regional
BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

BNNK Sumbawa Rehabilitasi 18 Pelajar Kecanduan Narkoba

Regional
Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah Saat Tagih Rp 10 Juta, Pelaku Ternyata Mau Pinjam Uang Lagi

Regional
Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Maju Pilkada Sumbawa, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ajukan Pengunduran Diri

Regional
Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Menjadi Seniman Menemukan Jati Diri

Regional
[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

[POPULER REGIONAL] Mengungkap Fakta Kematian Afif... | Balita di Kediri Diduga Dibunuh Orangtua

Regional
Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com