Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Hektar Tanaman Padi Siap Panen Rusak Disapu Banjir di Lebong Bengkulu

Kompas.com - 21/04/2024, 14:35 WIB
Firmansyah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Seluas 300 hektar tanaman padi siap panen di Kabupaten Lebong, Bengkulu, dilaporkan rusak parah setelah disapu banjir bandang pada Selasa (16/4/2024).

Nuraliayah, seorang petani di Kecamatan Rimbo Pengadang mengatakan, seperempat hektar tanaman padinya yang siap panen hilang dalam semalam. Biasanya, ia mendapatkan 50 karung gabah, namun akibat banjir bandang semua musnah.

"Padi kami sudah menguning siap panen, namun akibat banjir bandang padi kami hilang," ujar Nuraliyah dengan mata berkaca saat ditemui Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).

Baca juga: Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Ratusan petani sawah juga mengalami nasib yang sama dengan Nuraliyah. Saat ini, mereka hanya bisa mengumpulkan sisa padi yang tidak terbawa banjir.

kondisi sawah hancur dihantam banjir di Kabupaten Lebong, BengkuluKOMPAS.COM/FIRMANSYAH kondisi sawah hancur dihantam banjir di Kabupaten Lebong, Bengkulu

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong, Hedi Perindo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan petani yang menjadi korban banjir. Menurutnya, Kementerian Pertanian menjanjikan akan memberikan bantuan bibit gratis untuk 4.000 hektar lahan sawah yang bisa digunakan pada awal Juni atau saat memasuki masa tanam. Jika diuangkan, bantuan itu setara Rp 3,6 miliar.

"Kami mendapatkan kabar Kementerian Pertanian akan menyalurkan bibit padi gratis untuk 4.000 hektar sawah memasuki masa tanam Juni mendatang. Setara dengan Rp 3,6 miliar," kata Hedi.

Baca juga: Dari Tepi Jurang Jalan Longsor, Bupati Lebong Mohon Bantuan Presiden

Bupati Lebong Kopli Ansori mengungkapkan, pemerintah akan memprioritaskan petani yang sawahnya terimbas banjir bandang.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebong, Bengkulu, pada Selasa (16/4/2024).

Banjir mengakibatkan 2.712 warga mengungsi dan 300 hektar tanaman padi siap panen rusak parah.

Terdapat sekurangnya 195 unit rumah mengalami kerusakan sedang serta berat. Kerusakan infrastruktur terdapat di 35 titik seperti jembatan, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan desa dan jalan usaha tani.

Selanjutnya, terdapat 22 lokasi sentra perekonomian masyarakat ikut hancur tersapu banjir. Pemerintah Kabupaten Lebong menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir 17 April 2024 hingga 30 April 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com