BENGKULU, KOMPAS.com - Seluas 300 hektar tanaman padi siap panen di Kabupaten Lebong, Bengkulu, dilaporkan rusak parah setelah disapu banjir bandang pada Selasa (16/4/2024).
Nuraliayah, seorang petani di Kecamatan Rimbo Pengadang mengatakan, seperempat hektar tanaman padinya yang siap panen hilang dalam semalam. Biasanya, ia mendapatkan 50 karung gabah, namun akibat banjir bandang semua musnah.
"Padi kami sudah menguning siap panen, namun akibat banjir bandang padi kami hilang," ujar Nuraliyah dengan mata berkaca saat ditemui Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).
Baca juga: Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi
Ratusan petani sawah juga mengalami nasib yang sama dengan Nuraliyah. Saat ini, mereka hanya bisa mengumpulkan sisa padi yang tidak terbawa banjir.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebong, Hedi Perindo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan petani yang menjadi korban banjir. Menurutnya, Kementerian Pertanian menjanjikan akan memberikan bantuan bibit gratis untuk 4.000 hektar lahan sawah yang bisa digunakan pada awal Juni atau saat memasuki masa tanam. Jika diuangkan, bantuan itu setara Rp 3,6 miliar.
"Kami mendapatkan kabar Kementerian Pertanian akan menyalurkan bibit padi gratis untuk 4.000 hektar sawah memasuki masa tanam Juni mendatang. Setara dengan Rp 3,6 miliar," kata Hedi.
Baca juga: Dari Tepi Jurang Jalan Longsor, Bupati Lebong Mohon Bantuan Presiden
Bupati Lebong Kopli Ansori mengungkapkan, pemerintah akan memprioritaskan petani yang sawahnya terimbas banjir bandang.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebong, Bengkulu, pada Selasa (16/4/2024).
Banjir mengakibatkan 2.712 warga mengungsi dan 300 hektar tanaman padi siap panen rusak parah.
Terdapat sekurangnya 195 unit rumah mengalami kerusakan sedang serta berat. Kerusakan infrastruktur terdapat di 35 titik seperti jembatan, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan desa dan jalan usaha tani.
Selanjutnya, terdapat 22 lokasi sentra perekonomian masyarakat ikut hancur tersapu banjir. Pemerintah Kabupaten Lebong menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir 17 April 2024 hingga 30 April 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.