Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Kompas.com - 18/04/2024, 22:10 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di Jawa Tengah.

Untuk itu Prakirawan BMKG Ahmad Yani, Gempita Icky Dzikrillah memperingatkan warga Jateng akan potensi bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah selama sepekan mendatang.

"Perlu diwaspadai hujan sedang hingga lebat pada tanggal 18 April, sampai 7 hari ke depan memang secara umum potensinya masih besar," ungkap Icky saat ditemui di kantornya, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

 

Hujan lebat itu diprediksi mengguyur sekitar wilayah pegunungan dan Jateng bagian selatan. Termasuk wilayah Solo Raya bagian selatan, seperti di Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan sekitarnya.

Selain di kawasan pegunungan, Jateng selatan dan Solo Raya, pada tanggal 21, 22, dan 24 April dia memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jateng bagian timur di sekitar pantura timur.

Di antara lain di Demak, Kudus, Jepara, dan Pati. Lalu sedikit ke selatan di sekitar Blora dan Grobogan.

"Kemudian di wilayah dataran tinggi perbatasan wilayah pegunungan tengah seperti di wilayah Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kendal bagian selatan, Temanggung bagian selatan dan sekitarnya, kurang lebih untuk pemetaannya seperti itu," jelas Icky.

Dia menilai potensi bencana paling besar terjadi di wilayah dengan perkiraan hujan sedang hingga lebatnya.

Misalnya dari 18-24 April di wilayah pegunungan tengah dengan potensi bencana seperti longsor. Sedangkan di 21, 22, dan 24 ada juga terdapat potensi bencana banjir di wilayah jateng bagian timur.

"Jadi di wilayah-wilayah tersebut ketika terlihat sudah ada potensi terjadi hujan sedang hingga lebat dan berlangsung hingga beberapa hari perlu diwaspadai untuk masyarakat dan juga instansi terkait untuk melakukan mitigasi demi mencegah adanya dampak yang lebih besar," tegasnya.

Baca juga: Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Dia mengimbauannya agar masyarakat tetap waspada dan mengikuti perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG setiap waktu selama musim peralihan masih terjadi.

"Kemudian juga untuk masy yang khususnya berada di wilayah yang rawan bencana mungkin juga bisa untuk lebih aware lebih prepare dalam beberapa hari ke depan terutama untuk wilayah yang tadi berpotensi terjadi cuaca hujan sedang hingga lebat, mungkin beberapa barang-barang yang memang perlu diamankan dari banjir ataupun longsor bisa disimpan dengan baik ditaruh ditempat yang mudah dijangkau apabila sewaktu-waktu ada potensi terjadi bencana," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com