Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Pulau Tagulandang Dihantui Hujan Batu Pasir Gunung Ruang

Kompas.com - 18/04/2024, 13:13 WIB
Agie Permadi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Erupsi Gunung Ruang, di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, menyebabkan hujan batu kerikil hingga hujan pasir di Pulau Tagulandang dan membuat penduduk setempat ketakutan.

Ketua Tim Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Heruningtyas memberikan penjelasannya, di Bandung, Kamis (18/4/2024).

Dia mengatakan, status Gunung Ruang sudah dinaikkan menjadi level IV atau Awas, penduduk yang masuk dalam radius jarak bahaya enam kilometer diungsikan ke tempat aman.

Evakuasi ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Baca juga: Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara akibat Dampak Erupsi Gunung Ruang

"Evakuasi sudah dilakukan tadi malam," kata Heruningtyas saat konferensi pers.

Heruningtyas mengaku mendapatkan laporan adanya hujan batu kerikil yang terjadi di Pulau Tagulandang.

"Hujan batu kerikil terjadi di Pulau Tanggulandang sendiri merusak atap penduduk disana," ujar dia.

Tak hanya batu kerikil, penduduk sisi barat Pulau Tagulandang juga dihantui hujan pasir. Hal ini menyebabkan orang-orang di rumah sakit dan lembaga pemasyarakatan setempat dievakuasi.

"Ini menyebabkan penduduk ketakutan sehingga ada RSUD Tagulandang dan Lapas di sana harus diungsikan dikarenakan masuk zona enam kilometer," ucap dia. 

Baca juga: Fakta Terkini Erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Status Awas dan Soal Potensi Tsunami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com