Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Kebun di Tengah Hujan Deras, Nenek 60 Tahun di Sikka Hilang

Kompas.com - 08/04/2024, 15:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Falentika Floregina, nenek berusia 60 tahun di Dusun Lirikelang, Desa Wuluwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang sejak Rabu (3/4/2024).

Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan mengungkapkan, awalnya Falentika Floregina pergi ke kebun di Dusun Lirikelang, pada sekitar pukul 07.00 Wita.

"Saat itu cuaca sedang hujan deras," ujar Supriyanto di Maumere, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Perahu Pecah di Trenggalek, Satu Nelayan Tewas, Satu Orang Hilang

Hingga sore hari, Falentika Floregina tak kunjung kembali. Keluarga lalu mencari Falentika Floregina, namun tetap tidak mendapat titik terang.

Keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas Maumere, pada Kamis (4/4/2024).

Selanjutnya tim SAR gabungan dikerahkan menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 7,5 kilometer dari Kantor SAR Maumere.

Tim datang dengan dilengkapi peralatan mounteneering. Operasi pencarian lantas dilaksanakan sejak Sabtu (6/4/2024), namun hingga kini masih nihil.

Baca juga: Longsor Setelah Hujan Deras di Sentul Bogor, Satu Orang Hilang Tertimbun

Supriyanto menambahkan, pencarian hari ketiga pada hari ini,  dilaksanakan sejak pagi  pukul 07.00 Wita.

"Kami berharap korban segera ditemukan. Operasi pencarian melibatkan keluarga dan warga setempat," sebut Supriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com