Kata Sutoro, suami korban mengaku mendapat telepon dari istrinya yang meminta tolong. Setelah pulang, Kurniawan malah menemukan anak dan istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
"Istrinya nelpon suami teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu, lebih jelasnya sama suami yang terima telepon itu. saya tahunya begitu dia (suami korban) dari bengkel, tahu istrinya sudah terkapar baru dia telepon RT," ujarnya.
Menurut Sutoro, ditemukan barang bukti berupa benda tumpul bersimbah darah di lokasi kejadian.
"Belum tahu ada barang hilang atau tidak, tapi yang jelas benda tumpul dengan bercak darah di lokasi," ujarnya.
Anjing pelacak yang diturunkan Polda Sumsel berhasil menemukan sandal yang diduga milik pelaku pembunuhan Wasilah dan anaknya.
"Benar kita tadi berkordinasi dengan Polda Sumsel. Setelah itu Polda Sumsel menurunkan K9, untuk menyisir lokasi kejadian dan di sekitar kejadian," ungkap Kapolrestabes, Palembang.
Baca juga: Baru Turun dari Bus di Kapal, Pemudik Palembang Meninggal Dunia
"Ya untuk barang-barang bukti, pisau dapur, belencong bergagang kayu, handphone dan termasuk sandal diduga milik pelaku sudah kita amankan dari TKP," tambah dia.
Lanjut Harryo, hingga kini petugas Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.
"Masih kita dalami untuk mengungkap pelaku dan apa motifnya dari peristiwa penganiayaan ini yang menyebabkan dua orang korban meninggal dunia," tegasnya.
Jasad Wasilah dan anaknya dimakamkan satu liang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Sekuning, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (16/4/2024).
Keduanya dimakamkan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan forensik di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara M Hasan Palembang.
Saat proses pemakaman, Anung Kurniawan (41) suami korban nampak tegar menyaksikan istri dan anaknya itu dimasukkan ke dalam liang kubur.
Nampak juga G (7) anak dari Anung yang selamat dalam pembunuhan sadis tersebut ikut bersama ayahnya.
G kini menjadi saksi kunci karena melihat pelaku menghabisi nyawa kakak perempuan dan ibunya itu secara sadis.
Baca juga: Jemaah Shalat Idul Fitri di Palembang Mengular hingga Jembatan Ampera
"Kasus ini sudah saya serahkan ke polisi. Saya harap pelaku dapat dihukum setimpal setelah tertangkap nanti," kata Anung usai prosesi pemakaman, Selasa (16/4/2024).