Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Kompas.com - 16/04/2024, 08:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seorang siswi SMA di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, menjadi korban pemerkosaan oleh ayah kandungnya sendiri.

Setiap kali melancarkan aksi bejatnya itu, pelaku berinisial FT itu selalu mengancam korban apabila tidak menuruti keinginannya.

Kepala Seksi Humas Polres Maluku Tengah Iptu Affan Slamet mengatakan, pelaku pertama kali memerkosa korban pada 2023.

Selanjutnya pelaku kembali mengulangi perbuatan bejatnya itu pada April 2024.

"Itu ada dua kali kejadian, pertama pada tahun 2023 dan terakhir 2024 kemarin," kata Affan kepada Kompas.com via sambungan telepon, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Mencicipi Suskorna, Olahan Domba Khas Kabupaten Maluku Barat Daya

Korban sendiri sempat meronta saat diperkosa, namun karena diancam pelaku, korban tidak berdaya dan hanya bisa pasrah.

"Korban ini di bawah tekanan, namanya juga pemerkosaan tidak mungkin tidak ada ancaman," ujarnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri Sapi di Maluku Tengah Ditangkap, Ada yang Bertugas Survei Lokasi

Menurut Affan, kasus ini akhirnya terbongkar setelah korban yang sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan ayahnya itu mengadu ke rumah singgah perlindungan anak Karaeng di Maluku Tengah.

Selanjutnya, kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi.

"Korban melapor ke pihak rumah singgah di Karaeng lalu pihak rumah singgah dampingi dia," sebutnya.

Adapun polisi yang menerima laporan kasus tersebut langsung bergerak untuk melakukan pengusutan dan mengejar pelaku.

Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap di lokasi persembunyiannya di sebuah rumah kebun di kawasan hutan Air Papaya, Kota Masohi, pada Minggu (15/4/2024).

"Sudah diamankan kemarin. Pelaku ditangkap di lokasi persembunyian di rumah kebun di Air Papaya, dia bersembunyi di situ," ungkapnya.

Terkait kasus tersebut, penyidik masih terus memeriksa pelaku. Sementara korban akan segera menjalani visum dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com