Kepada pihak KLHK, Walhi pun meminta agar dapat menggagalkan dan tidak menerbitkan persetujuan lingkungan PT ESDM.
Perubahan status hutan hujan Bukit Sanggul menjadi hutan produksi akan mempercepat laju bencana ekologis banjir dan longsor.
Baca juga: 16 WNA China yang Bekerja di Perusahaan Tambang Emas Ketapang Diamankan, 9 Orang Dideportasi
"Ribuan masyarakat sangat bergantung pada hutan yang merupakan sumber penghidupannya."
"Pengelolaan hutan lebih baik didistribusikan bagi masyarakat sekitarnya."
"Karena kami berkeyakinan bahwa masyarakat adat Serawai memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan hutan secara adil dan berkelanjutan," kata Ibrahim.
Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donny Swabuana menyebutkan, sejauh ini tahapan rencana pertambangan emas itu masih menunggu persetujuan AMDAL dari KLHK.
"Perusahaan belum beroperasi karena Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (OP) masih di KLHK."
"Tim Amdal masih melakukan kajian terhadap dokumen yang diajukan," ujar Donny saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Diketahui, hasil survei awal tim ahli geologi berbendera Berick Inggris menunjukkan potensi kandungan emas di wilayah itu melebihi satu juta ounces.
Dalam hitungan kasar, satu ounces setara dengan 280 gram. Survei dilakukan di luar kawasan hutan. Sehingga, belum menghitung potensi di dalam kawasan hutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.