Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sutiyo, Porter Stasiun Solo Balapan Rasakan Berkah Lebaran

Kompas.com - 13/04/2024, 12:43 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Berkah Lebaran sangat dirasakan Sutiyo (52), warga Solo, Jawa Tengah. Sutiyo merupakan porter di Stasiun Solo Balapan.

Sutiyo mengaku pendapatannya sebagai jasa angkut barang penumpang kereta api lebih banyak dibanding dengan hari biasa saat Lebaran 2024 ini.

Baca juga: Cerita Dwi, Porter Stasiun Gambir yang Sering Tak Dapat Pelanggan karena Dianggap Sudah Tua

Berapa pendapatan yang dia terima, Sutiyo enggan mengungkap.

Sutiyo mengaku, pendapatannya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di rumah.

"Saya enggak menentukan tarif. Seikhlasnya. Tapi dibanding hari biasa banyak (pendapatan) lebaran ini," kata Sutiyo mengawali ceritanya kepada Kompas.com di Stasiun Solo Balapan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).

Selama lebaran, Sutiyo masuk kerja mulai pukul 07.00-12.00 WIB. Setelah itu, Sutiyo pulang ke rumah.

Sutiyo kembali masuk kerja sore hari hingga malam. Sutiyo mengambil libur sehari setiap pekan.

Sutiyo mengatakan, dalam membawakan barang milik penumpang dari halaman stasiun hingga masuk ke dalam kereta, dia tetap mengutamakan pelayanan.

"(Supaya penumpang nyaman) saya mengutamakan pelayanan," terang dia.

Sutiyo mengatakan, menjadi porter di Stasiun Solo Balapan sudah 15 tahun. Sebelum menjadi porter, Sutiyo merupakan seorang cleaning service.

"Saya dulu cleaning service. Sudah lama (jadi cleaning service). Terus daftar ikut porter ini," ucap dia.

Baca juga: Curhat Porter Lansia di Bakauheni, Pemudik Ramai tapi Tak Ada yang Mau Dibawakan Barangnya

Meski pekerjaan ini cukup melelahkan karena harus membawakan barang milik penumpang, Sutiyo tetap menjalaninya dengan senang hati.

"Iya cukup lelah. Lari sana sini (membawakan barang bawaan penumpang)," ungkap Sutiyo.

Lebih lanjut, Sutiyo mengungkapkan, porter merupakan pekerjaan utama. Tidak ada pekerjaan lain di rumah selain menjadi porter.

"Enggak pekerjaan lain. Ini (porter) pekerjaan utama," jelas Sutiyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com