Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Enggan Pakai Porter, Bolak-balik Dermaga-Kapal Angkut Barang Bawaannya

Kompas.com - 19/04/2023, 13:14 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Purwantoro (50) menghela napas panjang. Dia baru meletakkan satu kardus ukuran besar di lorong dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni, Rabu (19/4/2023).

Kapal yang ditumpanginya baru berlabuh di dermaga reguler setelah sekitar 3 jam menempuh pelayaran dari Pelabuhan Merak.

"Masih ada (barang) lagi, koper belum saya bawa," kata Purwanto, biasa ia dipanggil.

Baca juga: Seribuan Pemudik Sumatera Menyeberang ke Pelabuhan Merak dalam Semalam, Puncak Mudik Diperkirakan Malam Ini

Purwanto mau tidak mau menyeberang lagi ke kapal, dia sudah meminta izin kepada petugas untuk mengambil barangnya yang tersisa.

Pria ini mau tidak mau "berjibaku" membawa sejumlah barang bawaan yang berukuran besar sendirian lantaran anggota keluarga yang lain juga sudah membawa bagiannya masing-masing.

Sang istri menggendong kardus dengan kain, putranya membawa koper besar dan kardus, sedangkan kerabatnya membawa kardus kecil dan menggendong bayi.

Baca juga: 5 Tahun Tak Pulang Kampung, Widia Semringah Bisa Mudik Gratis ke Wonosobo

Keluarga ini membawa barang bawaan sendiri lantaran tidak mengetahui tarif jasa porter. Mereka mengira akan membayar mahal lantaran barang bawaannya banyak.

"Nggak apa-apa, Mas, bawa sendiri aja, takut nggak kebayar, banyak bawaan kami," katanya dalam logat jawa kental.

Begitupun dengan Risma (28) yang membawa koper dan dua kardus.

Dua kardus itu ditumpuknya di atas koper lalu didorong. Terlihat beberapa kali koper itu hampir terjatuh.

Risma mengaku enggan memakai jasa porter karena takut terlalu besar ongkosnya.

"Masih bisa (bawa sendiri), untung (koper) ini pakai roda," kata Risma.

Sementara itu, Wawan (42) salah satu porter di Pelabuhan Bakauheni mengatakan mereka tidak pernah mematok tarif tertentu.

"Nggak ada (tarif), seikhlasnya saja, Mas," kata Wawan.

Peraturan tidak tertulis itu berlaku berapa banyak pun barang yang mereka bantu bawa.

"Ya seikhlasnya, mau banyak (bawaan) juga. Kadang ada yang baik, ngasih (uang jasa) lebih," kata Wawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang 'Study Tour', Kadisdik Kota Semarang: Tugas Guru Mengajar

Larang "Study Tour", Kadisdik Kota Semarang: Tugas Guru Mengajar

Regional
Seorang Calon Haji dari Lubuklinggau Meninggal, Dimakamkan di Madinah

Seorang Calon Haji dari Lubuklinggau Meninggal, Dimakamkan di Madinah

Regional
Motor Terjun ke Jurang, Guru di Sumbawa Tewas

Motor Terjun ke Jurang, Guru di Sumbawa Tewas

Regional
Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Parit Pontianak, Diduga Korban Pembunuhan

Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Parit Pontianak, Diduga Korban Pembunuhan

Regional
Polisi Sita 108,40 Gram Sabu Saat Ringkus 2 Terduga Pelaku Narkoba di Sumbawa

Polisi Sita 108,40 Gram Sabu Saat Ringkus 2 Terduga Pelaku Narkoba di Sumbawa

Regional
Sejumlah Bangunan Rusak dan Seorang Warga Luka akibat Gempa M 5,5 di Lombok

Sejumlah Bangunan Rusak dan Seorang Warga Luka akibat Gempa M 5,5 di Lombok

Regional
Kisah Nero 20 Tahun Jadi Tagana, Tsunami Palu Jadi yang Tak Terlupakan

Kisah Nero 20 Tahun Jadi Tagana, Tsunami Palu Jadi yang Tak Terlupakan

Regional
Polisi Buru Sopir Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas

Polisi Buru Sopir Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas

Regional
Kisah Jamaah Haji Termuda Palembang, Berangkat Bareng Ayah Gantikan Ibu yang Meninggal

Kisah Jamaah Haji Termuda Palembang, Berangkat Bareng Ayah Gantikan Ibu yang Meninggal

Regional
Plafon Dijebol, 15 Laptop Bantuan Kemendikbud Raib di SDN Pangkalpinang

Plafon Dijebol, 15 Laptop Bantuan Kemendikbud Raib di SDN Pangkalpinang

Regional
Kontainer Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Melayat, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Kontainer Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Melayat, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga 4 Desa Diimbau Waspada

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga 4 Desa Diimbau Waspada

Regional
Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Polda Riau Kirim 3 Truk Bantuan untuk Korban Bencana di Sumbar

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 Lewat PDI-P

Ketua DPRD Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 Lewat PDI-P

Regional
Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com