Saat itu penjaga musala sedang membersihkan lingkungannya. Persitiwa ini juga bersamaan dengan aksi massa yang berlangsung di Nabire.
"Saat itu massa mulai bertambah banyak, dan karena takut, pak Sulistiono dan istrinya Ibu Rida bersama kedua anak-anak masuk ke dalam rumah.”
Malik mengatakan, para pelaku sempat menyiramkan bensin ke musala. Namun tak lama, pelaku malah membakar rumah penjaga musala.
Meski api sudah membesar, Sulistiono dan anggota keluarganya sempat bertahan di dalam rumah lantaran massa mengancam akan membunuhnya.
“Namun tidak bertahan lama karena asap tambah banyak dan api bartambah besar, keluarga pak Sulistiono keluar melalui pintu depan dan lari ke belakang,” kata Malik.
Baca juga: 2 KKB Tewas dalam Kontak Tembak dengan Aparat di Mimika
Korban Sulistiono, membenarkan kesaksian Malik.
“Saya bersama istri dan kedua anak saya tidak bisa tahan, kami keluar melalui pintu depan dan lari ke belakang musala,” kata Sulistiono.
Taklama kemudian, aparat keamanan tiba di lokasi kejadian, namun sayang rumah Sulistiono sudah hangus terbakar.
Barang-barang milik keluarga Sulistiono pun tak dapat diselamatkan.
“Perabotan rumah dan barang-barang, seperti kulkas, reskuker, mesin cuci, TV, surat-surat, motor, dan peratan dapur semua terbakar habis, tidak ada yang diselamatkan,” katanya, sedih.
Sulistiono berharap pemerintah dapat segera menolong kesusahan yang mereka alami.
Dikatakan, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk sempat berencana meninjau lokasi kejadian, namun tak kunjung tiba.
Baca juga: Saat Sejumlah Oknum Prajurit TNI Diduga Menganiaya Anggota KKB di Papua Tengah...
“Kemarin Ibu Pj menyampaikan bahwa sore ini beliau mau berkunjung ke sini. Kami berharap pemerintah Papua Tengah bertanggung jawab atas kebakaran ini, terlebih khusus pemerintah daerah Nabire, karena ini masyarakat Nabire yang melakukannya,” kata Malik.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Rumah Penjaga Musolah di Nabire Dibakar Sekelompok Orang, Korban Ungkap Kronologisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.