LAMPUNG, KOMPAS.com - Konflik harimau-manusia kembali terjadi di Kabupaten Lampung Barat. Korban selamat tapi jok motornya terkena cakar dan robek panjang.
Pembina Satgas Lembah Suoh dan Bandar Negeri Suoh, Sugeng Hari Kinaryo Adi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu dialami salah satu warga Tugu Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, pada Jumat (5/4/2024) sore.
Baca juga: Dinyatakan Punah, Apakah Ada Kemungkinan Harimau Jawa Masih Hidup?
Dari informasi yang dihimpun oleh pihaknya, peristiwa itu terjadi saat warga atas nama Hadi hendak pergi ke kebun.
"Warga itu posisinya mau dandan (memperbaiki) turbin. Dia naik sepeda motor. Tiba-tiba ada harimau yang menerjang," katanya saat dihubungi, Jumat sore.
Sementara itu, warga setempat bernama Pahru mengatakan meski diserang namun warga itu berhasil selamat.
Dia mengatakan, saat harimau itu menerjang hanya mengenai jok sepeda motor hingga robek memanjang.
"Alhamdulillah, hanya kena cakar di jok. Dia loncat langsung nyabut golok dan harimaunya lari," kata dia.
Baca juga: Cerita Sopir Travel Berpapasan Harimau Sumatera di Jalinsum Lampung
Hingga berita ini dibuat belum ada konfirmasi baik itu dari Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Lampung.
Kepala SKW III BKSDA Lampung Joko Susilo tidak mengangkat telepon ataupun membalas pesan untuk klarifikasi kejadian tersebut.
Diketahui, selama Februari - Maret 2024 konflik satwa liar ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 2 orang, yakni Sahri (28) warga Dusun Peninjauan, Pekon (desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Kemudian Gunarso (47) warga Pekon Sumber Agung.
Sedangkan korban lainnya yakni Samanan (41) warga Pekon Sukamarga mengalami luka parah di kepala akibat terkaman harimau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.