Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bacok Warga yang Melintas di Jalan, 3 Pemuda di Alor NTT Ditangkap

Kompas.com - 05/04/2024, 16:11 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap tiga pemuda yang terlibat pembacokan menggunakan parang terhadap warga yang melintas di jalan raya.

Kasus pembacokan itu sempat viral di media sosial Facebook.

"Tiga pelaku ini ditangkap Kamis (4/4/2024) kemarin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Seekor Paus Terdampar di Alor NTT, Dagingnya Dimakan Warga

Ariasandy menyebutkan, tiga pelaku yang ditangkap yakni MK, DDS dan MO. Ketiganya membacok seorang warga Alor berinisial RA.

Ketika membacok korban, ketiganya berboncengan sepeda motor Honda Revo.

Dia menjelaskan, MK berperan membawa sepeda motor. Lalu DDS berada di bagian tengah motor dan berperan melakukan pembacokan. Sementara MO berada di boncengan bagian belakang.

AKasus pembacokan itu terjadi pada Jumat, 29 Maret 2024 malam di Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.

ÀKejadian pembacokan yang menggemparkan warga Kabupaten Alor itu bermula ketika terjadi perselisihan antar-beberapa pemuda Kelurahan Kabola.

Kasus perselisihan itu telah diselesaikan oleh anggota Bhabinkamtibmas dan pemerintah setempat.

Baca juga: Pemuda di Mataram Bacok Rekannya gara-gara Ditagih Utang Rp 70.000

Namun, tiga pelaku ini merasa tidak puas dengan kejadian tersebut, dan mencari seorang pemuda dari daerah Waindowa.

"Karena tidak juga menemukan pemuda Waindowa yang dimaksud, tiga pelaku kemudian melakukan pembacokan terhadap orang lain yang kebetulan pada saat itu sedang berada di pinggir jalan," kata Ariasandy.

Korban RA yang saat ini melintas diibacok di bagian wajahnya. Kasus itu lalu dilaporkan ke polisi.

Satuan Reskrim Polres Alor dan Polsek Alor Tengah Utara mengejar MK, DDS, dan MO.

"Mengetahui ada upaya penangkapan terhadap mereka, ketiga terduga pelaku langsung melarikan diri ke hutan," ungkap Ariasandy.

Namun, berkat upaya penyelidikan intensif dan pendekatan oleh anggota Satuan Reskrim Polres Alor bersama anggota Polsek Alor Tengah Utara kepada tokoh pemuda setempat dan keluarga pelaku, pada hari Kamis, 4 April 2024, ketiga pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Alor Tengah Utara.

Baca juga: 2 Nelayan Kakak Beradik di Alor NTT Hilang Saat Melaut, Tim SAR Lakukan Pencarian

Ketiga pelaku, kemudian dibawa ke Satuan Reskrim Polres Alor untuk proses hukum lebih lanjut.

"Diduga motif pelaku melakukan aksi pembacokan tersebut adalah balas dendam. Namun anggota kita masih mendalami kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga orang terduga pelaku dan juga empat orang saksi," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com