Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Pasaman Barat Tetapkan Masa Tanggap Darurat Banjir 14 Hari

Kompas.com - 05/04/2024, 08:15 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

SIMPANG EMPAT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menetapkan masa tanggap darurat banjir di Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau selama 14 hari.

"Hari ini kita tetapkan masa tanggap darurat banjir agar penanganannya lebih maksimal," kata Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Kamis kemarin (4/4/2024).

Ia mengatakan masa tanggap darurat bencana ini ditetapkan hingga Rabu (17/4/2024).

Dalam masa tanggap darurat itu, kata dia, instansi terkait akan melakukan langkah-langkah penanganan dampak banjir.

Baca juga: Perahu Karet BPBD Bawa Jenazah Tembus Banjir di Pasaman Barat

Upaya yang telah dilakukan di antaranya menurunkan tim gabungan dari BPBD, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran.

Juga, Dishub, Dinas PUPR, PMI, Basarnas dibantu oleh Polres Pasaman Barat, TNI, dan Korps Brimob. Semua elemen akan membantu membersihkan rumah korban banjir.

Sejumlah peralatan mulai dari eskavator, air bersih, hingga mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk membersihkan rumah warga.

"Kami menargetkan empat hari menjelang lebaran pembersihan rumah warga selesai sehingga tidak mengganggu warga berlebaran," ujar dia.

Selain itu, pemkab juga telah mendirikan dapur umum di Kantor Wali Nagari Sinuruik untuk membantu memenuhi kebutuhan korban banjir saat sahur dan berbuka puasa.

Pelayanan kesehatan juga dilakukan dengan menurunkan tim kesehatan dari puskesmas terdekat untuk antisipasi berjangkitnya penyakit pascabanjir dengan memeriksa kesehatan korban banjir.

"Kami juga telah menyalurkan beras sebanyak 1,5 ton untuk korban banjir serta kebutuhan lainnya seperti selimut, perlengkapan bayi, makanan ringan, dan kebutuhan lainnya."

Baca juga: Banjir Pesisir Selatan, Pemkab Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana hingga 5 April

"Bantuan dari pihak lain juga terus berdatangan," kata dia.

Banjir yang melanda daerah itu pada Rabu (3/4/2024) mengakibatkan puluhan rumah di empat kejorongan dengan 1.360 jiwa terdampak.

Selain itu, bencana ini pun mengakibatkan 10 rumah rusak dan empat rumah hanyut.

Ada pun daerah yang terdampak banjir ada di empat kejorongan yakni Kejorongan Kemakmuran.

Di sana ada sebanyak 10 rumah rusak dan empat rumah hanyut dengan korban terdampak 148 kepala keluarga dengan 740 jiwa.

Kemudian Kejorongan Benteng sebanyak 31 kepala keluarga dengan 155 jiwa terdampak, dan Kejorongan Harapan sebanyak 85 kepala keluarga dengan 425 jiwa terdampak.

Lalu, Kejorongan Tabek Sirah delapan kepala keluarga dengan 40 jiwa terdampak.

"Total warga terdampak sebanyak 272 kepala keluarga dengan 1.360 jiwa. Tidak ada korban jiwa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Regional
Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Regional
KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com