Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bengkulu Siagakan Alat Berat di Jalur Mudik Rawan Longsor

Kompas.com - 05/04/2024, 07:51 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyiagakan alat berat seperti eskavator, buldoser, dan backhoe loader di jalur mudik yang rawan longsor dan ambles.

"Untuk provinsi, kabupaten, dan kota sudah membuat posko mudik, tapi untuk siaga kami menempatkan peralatan di titik rawan (di jalur mudik)," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Kamis kemarin (4/4/2024).

Selain alat berat milik Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemprov juga bekerja sama dengan pihak swasta dan pihak terkait yang memiliki alat berat untuk dimanfaatkan siaga selama arus mudik hingga balik lebaran.

"Kami menyiagakan operator sehingga kalau memang ada kejadian, bisa segera ditangani."

"Dan kita semua berharap tentunya arus mudik dan balik lebaran berjalan dengan aman, lancar dan nyaman, semoga jalur mudik tidak terdampak longsor atau ambles," ucap dia.

Baca juga: Mudik Lebaran, 9 Titik Posko Alat Berat dan Bahan Material Disiapkan di Jatim

Lokasi siaga tersebut, kata Tejo prioritasnya yakni jalur mudik dari dan ke Provinsi Bengkulu yang berada di jalur gunung seperti jalan nasional di Bengkulu yang melewati lereng gugusan Bukit Barisan.

Lokasi tersebut rawan terdampak bencana longsor maupun jalan ambles. Apalagi saat ini, intensitas hujan di Provinsi Bengkulu lebih tinggi dari kondisi biasanya.

Contohnya, jalan nasional yang berada di Kawasan Liku Sembilan, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, ambles pada Sabtu pagi, 13 Januari 2024.

Jalan di Kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung itu ambles karena curah hujan yang tinggi.

Kawasan Liku Sembilan merupakan jalan nasional yang menyusuri lereng jajaran Bukit Barisan, sehingga jalan diapit dinding tebing bukit dan jurang di sisi sebaliknya.

Baca juga: Pencarian 10 Korban Longsor di Bandung Barat Dilakukan Manual, Alat Berat Terhambat Medan

Ketika curah hujan tinggi, sejumlah jalur di jalan nasional Kota Bengkulu menuju lintas tengah Pulau Sumatera, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, rawan terjadi longsor maupun ambles.

Kondisi tersebut mengganggu arus kendaraan dari dan menuju jalan lintas tengah Pulau Sumatera. Apalagi saat kondisi arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 ini.

"Untuk jalan di Liku Sembilan ini memang belum selesai diaspal ulang, tapi alat berat yang bekerja di sana sudah dipindahkan."

"Dan dua lajurnya sudah dapat digunakan meski baru pengerasan koral dan tambal sulam. Lokasi tersebut sudah bisa dilewati saat arus mudik kali ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com