Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Minim Tenaga Medis, Pasien Arungi Lautan Dirujuk ke RS di Sikka

Kompas.com - 03/04/2024, 17:21 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Petronela Paji (57), pasien asal Desa Maluriwu, Kecamatan Palue, Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terpaksa harus dirujuk menggunakan perahu motor menuju ke RSUD Tc Hillers Maumere.

Dalam sebuah foto yang diterima Kompas.com pada Rabu (3/4/2024), Petronela tampak terbaring lemah di dalam sebuah perahu motor selebar lebih kurang satu setengah meter.

Tangannya dipasangi sebuah botol infus. Di sampingnya ada seorang perempuan yang sedang tidur.

Sementara dua perempuan lain tengah duduk di samping kiri dan kanan. Di bagian depan terlihat tiga orang pria. Beberapa di antara mereka adalah kerabat Petronela.

Baca juga: 40 Koperasi di Sikka Mati Suri, Penyebabnya Kredit Macet

Keluarga Petronela, Salestinus Laba menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Senin (1/4/2024).

Dia mengungkapkan, Petronela menderita penyakit diabetes. Selama sepekan terakhir dia mengalami diare.

Petronela kemudian dirawat di puskesmas setempat pada Senin (1/4/2024). Namun kondisinya kian memburuk.

Di tambah lagi di puskesmas itu ketiadaan dokter. Dia terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Maumere.

"Dia dibawa ke puskesmas Senin pukul 06.00 Wita. Sayangnya di sana tidak ada dokter. Sempat dibantu oleh petugas dengan pasang infus sambil konsul dengan dokter yang ada di Maumere," ujar Salestinus saat dihubungi, Rabu (3/4/2024).

Tenaga medis di puskesmas kemudian memutuskan agar pasien dirujuk ke Maumere melalui Mausambi dengan perahu motor nelayan.

Hampir lebih kurang 3 jam mereka mengarungi lautan dan melewati terjangan gelombang yang cukup tinggi. Saat itu pasien dan kerabatnya hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Beruntung mereka tiba dengan selamat. Petronela kemudian dijemput mobil ambulans menuju RSUD Tc Hillers Maumere.

"Sampai saat ini pasien sedang dirawat intensif di RSUD Tc Hillers Maumere," kata dia.

Salestinus mengaku apa yang dialami Petronela sudah sering terjadi di wilayah mereka. Hal ini selain karena kekurangan dokter, juga fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

"Kalau yang sering terjadi selama ini adalah pertama, dokter tidak ada di tempat sehingga ketika ada pasien yang berkunjung ke puskesmas sudah tentu petugas puskesmas apa itu perawat atau bidan pasti konsul via telepon," beber dia.

Baca juga: Jalan Rusak Parah, Ibu Hamil di Sumbawa Ditandu ke Puskesmas

Di sisi lain, jika pasien hendak dirujuk maka keluarga menyiapkan armada seperti perahu motor. Rutenya bisa melalui Mausambi, Kabupaten Ende, atau langsung ke Maumere.

Kemudian, biaya transportasi menjadi tanggung jawab keluarga pasien, termasuk bahan bakar minyak BBM ambulans dari lokasi pasien dijemput.

Warga hanya bisa pasrah dan berharap ada dokter yang tetap tinggal di pulau Palue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com