Salin Artikel

Puskesmas Minim Tenaga Medis, Pasien Arungi Lautan Dirujuk ke RS di Sikka

Dalam sebuah foto yang diterima Kompas.com pada Rabu (3/4/2024), Petronela tampak terbaring lemah di dalam sebuah perahu motor selebar lebih kurang satu setengah meter.

Tangannya dipasangi sebuah botol infus. Di sampingnya ada seorang perempuan yang sedang tidur.

Sementara dua perempuan lain tengah duduk di samping kiri dan kanan. Di bagian depan terlihat tiga orang pria. Beberapa di antara mereka adalah kerabat Petronela.

Keluarga Petronela, Salestinus Laba menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Senin (1/4/2024).

Dia mengungkapkan, Petronela menderita penyakit diabetes. Selama sepekan terakhir dia mengalami diare.

Petronela kemudian dirawat di puskesmas setempat pada Senin (1/4/2024). Namun kondisinya kian memburuk.

Di tambah lagi di puskesmas itu ketiadaan dokter. Dia terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Kota Maumere.

"Dia dibawa ke puskesmas Senin pukul 06.00 Wita. Sayangnya di sana tidak ada dokter. Sempat dibantu oleh petugas dengan pasang infus sambil konsul dengan dokter yang ada di Maumere," ujar Salestinus saat dihubungi, Rabu (3/4/2024).

Tenaga medis di puskesmas kemudian memutuskan agar pasien dirujuk ke Maumere melalui Mausambi dengan perahu motor nelayan.

Hampir lebih kurang 3 jam mereka mengarungi lautan dan melewati terjangan gelombang yang cukup tinggi. Saat itu pasien dan kerabatnya hanya bisa pasrah dengan keadaan.

Beruntung mereka tiba dengan selamat. Petronela kemudian dijemput mobil ambulans menuju RSUD Tc Hillers Maumere.

"Sampai saat ini pasien sedang dirawat intensif di RSUD Tc Hillers Maumere," kata dia.

Salestinus mengaku apa yang dialami Petronela sudah sering terjadi di wilayah mereka. Hal ini selain karena kekurangan dokter, juga fasilitas kesehatan yang kurang memadai.

"Kalau yang sering terjadi selama ini adalah pertama, dokter tidak ada di tempat sehingga ketika ada pasien yang berkunjung ke puskesmas sudah tentu petugas puskesmas apa itu perawat atau bidan pasti konsul via telepon," beber dia.

Di sisi lain, jika pasien hendak dirujuk maka keluarga menyiapkan armada seperti perahu motor. Rutenya bisa melalui Mausambi, Kabupaten Ende, atau langsung ke Maumere.

Kemudian, biaya transportasi menjadi tanggung jawab keluarga pasien, termasuk bahan bakar minyak BBM ambulans dari lokasi pasien dijemput.

Warga hanya bisa pasrah dan berharap ada dokter yang tetap tinggal di pulau Palue.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/03/172144478/puskesmas-minim-tenaga-medis-pasien-arungi-lautan-dirujuk-ke-rs-di-sikka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke