Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghijaukan Kawasan Bekas Tambang Timah Usai Habis Dikuras...

Kompas.com - 03/04/2024, 05:30 WIB
Heru Dahnur ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BABEL, KOMPAS.com -  Lahan seluas 20 hektar di Desa Namang, di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, dibiarkan terbengkalai begitu saja setelah kekayaannya yaitu timah dikuras habis.

Kepala Desa Namang, Zaiwan, mengatakan, tambang timah di desanya sudah lama ditinggalkan penambang karena kandungan timah yang tidak lagi menggiurkan.

Baca juga: PT Timah Buka-bukaan Alasan Rugi Rp 450 Miliar di 2023

"Terakhir 2017 ada perusahaan yang punya kuasa penambangan. Setelah itu tak ada lagi. TI (timah inkovensional/ilegal) pun tak ada karena timahnya sudah tak ada," kata Zaiwan kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Kasus Korupsi Timah, Rumah Harvey Moeis di Jaksel Digeledah

Aktivitas penambangan ini menyisakan lahan bekas tambang.

Ibaratnya, habis manis sepah dibuang. Masyarakat harus bersusah payah menghijaukan kembali lahan tersebut. Sementara pengusaha tambang tak peduli dan pergi begitu saja. 

Baca juga: Usut Aliran Dana Kasus Timah, Kejagung Akan Jerat Harvey Moeis dan Helena Lim Pasal TPPU

Dari 20 hektare lahan terbengkalai yang dijadikan tambang, baru 10 hektar lahan yang berhasil dihijaukan. Salah satunya dengan menanam pohon palawan.

Pohon ini bahkan kini menjadi sumber mata pencarian warga, di mana pohon dengan batang berwarna merah itu menghasilkan banyak bunga sebagai pakan lebah madu.

"Sudah menjadi ciri khas Desa Namang dengan hasil madu pelawan," ujar Zaiwan.

Selain itu, sebagian kawasan juga dijadikan sawah yang ditanami padi. 

Sedangkan 10 hektare lahan sisanya, belum tersentuh. Lubang tambang yang ditinggalkan, berubah menjadi kolam air atau yang dikenal dengan istilah kolong.

Kolong menjadi sumber air masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

Upaya penghijauan

Peristiwa di Desa Namang juga terjadi di sekitar kawasan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Di sini tampak membentang lahan bekas tambang.

Upaya reklamasi dilakukan berulang kali di kawasan itu. Pohon-pohon ditanam, seperti pohon kayu putih dan pohon akasia.

Namun, reklamasi di kawasan bandara ibarat hidup segan, mati tak mau karena kurangnya pemeliharaan.

Selain itu, dmasih sering muncul aktivitas penambangan ilegal kecil-kecilan di kawasan dekat bandara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com