Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 3 Hari Warga Lembang-lembang Luwu Utara Terendam Banjir

Kompas.com - 31/03/2024, 16:02 WIB
Amran Amir,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Hujan deras di wilayah hulu Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, membuat Sungai Rongkong di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan meluap.

Meluapnya Sungai Rongkong diperparah dengan jebolnya salah satu tanggul penahan air di desa tersebut.

Kepala Desa Lembang-lembang, Arwis Ansar mengatakan banjir terjadi sejak Kamis (28/3/2024) malam lalu dan hingga Minggu (31/3/2024) belum juga surut.

“Banjir pertama pada Senin (25/3/2024) kemudian banjir susulan terjadi pada Kamis (28/3/2024) malam, dan sampai sekarang sudah tiga hari tidak ada tanda-tanda surut."

"Apalagi hujan deras terus terjadi di wilayah hulu,” kata Arwis Ansar saat dikonfirmasi, Minggu sore.

Baca juga: Banjir Bandang dan Rob Rendam 110 Rumah Warga di Bima

Ketinggian banjir bervariasi antara 50-150 sentimeter yang merendam permukiman warga, ruas jalan, dan tanaman pertanian serta perkebunan.

“Kasihan kami di Lembang-lembang ada 70 unit rumah warga terendam banjir di dua dusun yaitu Dusun Bala Kajang 55 unit rumah, dan Dusun Dadeko 15 unit rumah, aktivitas warga pun lumpuh,” ucap Arwis Ansar.

Lanjut Arwis Ansar, selain permukiman warga ratusan hektar lahan pertanian dan perkebunan warga terendam.

“Sesuai data kami di dua dusun yang terdampak, ada 250 hektar lahan pertanian yang rusak akibat banjir, di antaranya jagung, kelapa sawit, kakao, dan kacang tanah."

"Kalau tanaman jagung dan kacang tanah bisa dipastikan sudah gagal panen sebanyak 100 hektar,” ujar Arwis Ansar.

Menurut Arwis Ansar, sejumlah warga mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat yang aman dari banjir guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

“Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya atau keluarganya yang terbilang aman dari banjir,” tutur Arwis Ansar.

Warga berharap Pemerintah bisa menyalurkan bantuan bahan makanan ke warga dan alat berat untuk mengatasi banjir.

“Sebisa mungkin Pemerintah membantu penanganan sementara kepada warga berupa bahan makanan pokok guna kelangsungan hidup warga."

"Apalagi saat ini di bulan puasa, dan yang paling penting adalah memberi bantuan alat berat untuk menutup tanggul yang jebol,” kata Arwis Ansar.

Baca juga: Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com