Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihamili Pacar, Siswi SMA di Cilacap Bunuh Bayinya

Kompas.com - 25/03/2024, 17:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seorang siswi SMA di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) berinisial AD (15) diduga membunuh dan membuang bayi yang baru dilahirkannya ke irigasi.

Bayi perempuan itu merupakan hasil hubungan terlarang tersangka dengan sang pacar yang merupakan teman sekolahanya.

Kapolresta Cilacap Kombes Ruruh Wicaksono mengatakan, kasus tersebut bermula dari penemuan mayat bayi perempuan di irigasi pada Jumat (22/3/2024) pagi.

Baca juga: Bocah 14 Tahun di Banjarmasin Dihamili Teman Prianya, Dicabuli Ayah Kandung

"Keterangan dokter tidak ada tanda-tanda meninggal akibat tenggelam. Tapi ada ada tanda-tanda karena penyumpalan," kata kata Ruruh kepada wartawan, Senin (25/3/2024).

Identitas orangtua bayi tersebut terkuak setelah polisi menerima informasi ada seorang wanita yang dirawat di rumah sakit karena mengalami pendarahan.

"Yang bersangkutan mengakui. Dia melahirkan sendiri di rumahnya pada Jumat dini hari. Sesaat setelah dilahirkan, mulut bayi disumpal dengan celana dalam," ujar Ruruh.

Karena takut ketahuan orangtuanya, kata Ruruh, tersangka lantas membawa mayat bayi tersebut dan membuang ke irigasi desa tetangga.

Menurut Ruruh, selama ini tersangka menyembunyikan kehamilannya.

"Dia berpacaran dengan teman sekolah hingga hamil. Selama hamil tidak menyampaikan kepada orangtua, dia menggunakan baju yang longgar, tetap berangkat sekolah seperti biasa," ujar Ruruh.

Menurut Ruruh, sejauh ini polisi belum mendapati keterlibatan pacar tersangka dalam pembunuhan ini.

"Sementara belum kami mintai keterangan, nanti kami selidiki sejauh mana hubungan yang bersangkutan dengan pelaku, ada pemufakatan jahat atau tidak," kata Ruruh.

Sampai saat ini tersangka juga masih dirawat di rumah sakit. Meski demikian, kata Ruruh, kondisinya telah membaik.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 80 Ayat (3) Ayat (4) Juncto 76C Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com