Pada area belakang ternyata terdapat sebuah taman dan beberapa bangunan terpisah dari apotek yang terdiri dari mushala dan gudang penyimpanan barang tidak terpakai ataupun obat-obatan kedaluwarsa.
Jasad Bertha Mimi sendiri ditemukan di dalam gudang yang memang sangat jarang dikunjungi, kecuali ada barang atau obat-obatan yang hendak disisihkan tersebut.
"Pintunya (gudang) tidak terkunci. Saat ditemukan jasad korban mengganjal pintu," beber dia.
Saat olah TKP polisi menemukan ponsel, dompet berisi identitas dan uang senilai Rp 110.000 milik almarhumah.
Ia mengatakan, masih melakukan pendalaman saat disinggung mengenai dengan siapa almarhum terakhir berkomunikasi sejak masuk ke apotek Kimia Farma hingga akhirnya ponsel kehabisan daya.
Tidak hanya itu pihaknya juga telah mengambil rekaman CCTV apotek sejak H+1 setelah jasad korban ditemukan.
"CCTV itu juga sudah dibawa ke Labfor Surabaya untuk dianalisa agar tidak ada rekayasa pada CCTV (apotek) tersebut," ujar dia.
Baca juga: Bongkar Muat Batu Bara Dialihkan Sepihak, Ratusan Buruh di Samarinda Demo Kantor Bea Cukai
Polisi masih mengumpulkan berbagai informasi, bukti dan petunjuk untuk mencari fakta sebelum digelarkan dan merilis kronologis sebenar-benarnya.
Manajer Area Kimia Farma Samarinda, Restu, memastikan tidak ada kejadian yang disembunyikan dari kasus tersebut.
Pihak karyawan juga telah dimintai keterangan.
"Terkait rekaman CCTV juga telah kami serahkan kepada pihak kepolisian di hari penemuan itu juga. Tidak ada yang kami tutup-tutupi terkait kasus ini," singkat Restu.
-----------------
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul, "Kronologi Kenapa Guru Wanita Bisa di Gudang Apotek Samarinda, Lalu Ditemukan Meninggal" (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.