KOMPAS.com - Rizky (22), anak pemilik rumah toko (ruko) di Jalan HM Ardans atau Ring Road III, RT 12, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, tewas menjadi korban kebakaran, Sabtu (16/3/2024) pagi.
Tubuh korban ditemukan dalam posisi sujud di pojok kamar antara pintu dan jendela menuju tangga lantai 1.
Saat ditemukan, jasad korban terlihat masih utuh. Bahkan pakaian yang digunakan korban masih utuh tak terbakar.
"Korban laki-laki, umur 22 tahun. Dia anak dari penyewa ruko tersebut," jelas Koorlap Posko II Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Barkani.
Baca juga: Bongkar Muat Batu Bara Dialihkan Sepihak, Ratusan Buruh di Samarinda Demo Kantor Bea Cukai
Melihat kondisi tubuh korban, Barkani meyakini korban tewas akibat terlalu banyak menghirup asap atau karbonmonoksida (CO).
Barkani menjelaskan, dari keterangan penghuni yang selamat, korban bersama satu adiknya sempat mencoba untuk melompat turun.
Sang adik sempat melompat, namun korban tidak memiliki nyali yang kuat untuk menerobos api. Korban kemudian kembali ke dalam ruangan.
Sementara api semakin membumbung tinggi dan tak ada akses jalan lain untuk korban menyelamatkan diri.
Saat kebakaran, orang tua dan beberapa saudara korban dinyatakan selamat. Meski sang ayah mengalami luka bakar pada kaki dan ibu korban mengalami syok.
Baca juga: Resmikan Terminal Samarinda Seberang, Jokowi Ingatkan Pentingnya Transportasi Massal
Barkani menyebutkan bangunan berlantai dua tersebut adalah tidak memiliki pintu darurat. Sehingga korban pun tidak memiliki akses keluar lain, selain harus melompat dari teras lantai dua.
"Mau lewat tangga tidak bisa juga karena lantai satu sudah penuh api," ucapnya.
"Memang banyak kejadian di Samarinda korban tidak selamat saat kebakaran karena tidak ada pintu darurat," imbuhnya dengan tegas.
Seorang saksi mata, Ayu (48) menceritakan bahwa korban yang terjebak api sempat berteriak minta tolong.
Ayu bercerita pada Sabtu pagi pukul 05.30 Wita, ia melihat kobaran api yang sudah membesar di sebelah ruko yang ia sewa.
Ia menyewa satu ruko, sementara dua ruko lainnya disewa Ambo, panggilan akrab pelaku usaha yang menjual sembako, BBM eceran serta bengkel motor.
Baca juga: Oknum Karyawan Vendor Curi Genset Tower di Pedalaman Nunukan, Dijual ke Samarinda