Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Samarinda, Jasad Anak Pemilik Ruko Ditemukan Utuh dalam Posisi Sujud

Kompas.com - 17/03/2024, 11:21 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Rizky (22), anak pemilik rumah toko (ruko) di Jalan HM Ardans atau Ring Road III, RT 12, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, tewas menjadi korban kebakaran, Sabtu (16/3/2024) pagi.

Tubuh korban ditemukan dalam posisi sujud di pojok kamar antara pintu dan jendela menuju tangga lantai 1.

Saat ditemukan, jasad korban terlihat masih utuh. Bahkan pakaian yang digunakan korban masih utuh tak terbakar.

"Korban laki-laki, umur 22 tahun. Dia anak dari penyewa ruko tersebut," jelas Koorlap Posko II Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Barkani.

Baca juga: Bongkar Muat Batu Bara Dialihkan Sepihak, Ratusan Buruh di Samarinda Demo Kantor Bea Cukai

Melihat kondisi tubuh korban, Barkani meyakini korban tewas akibat terlalu banyak menghirup asap atau karbonmonoksida (CO).

Barkani menjelaskan, dari keterangan penghuni yang selamat, korban bersama satu adiknya sempat mencoba untuk melompat turun.

Sang adik sempat melompat, namun korban tidak memiliki nyali yang kuat untuk menerobos api. Korban kemudian kembali ke dalam ruangan.

Sementara api semakin membumbung tinggi dan tak ada akses jalan lain untuk korban menyelamatkan diri.

Saat kebakaran, orang tua dan beberapa saudara korban dinyatakan selamat. Meski sang ayah mengalami luka bakar pada kaki dan ibu korban mengalami syok.

Baca juga: Resmikan Terminal Samarinda Seberang, Jokowi Ingatkan Pentingnya Transportasi Massal

Barkani menyebutkan bangunan berlantai dua tersebut adalah tidak memiliki pintu darurat. Sehingga korban pun tidak memiliki akses keluar lain, selain harus melompat dari teras lantai dua.

"Mau lewat tangga tidak bisa juga karena lantai satu sudah penuh api," ucapnya.

"Memang banyak kejadian di Samarinda korban tidak selamat saat kebakaran karena tidak ada pintu darurat," imbuhnya dengan tegas.

Korban sempat berteriak minta tolong

Seorang saksi mata, Ayu (48) menceritakan bahwa korban yang terjebak api sempat berteriak minta tolong.

Ayu bercerita pada Sabtu pagi pukul 05.30 Wita, ia melihat kobaran api yang sudah membesar di sebelah ruko yang ia sewa.

Ia menyewa satu ruko, sementara dua ruko lainnya disewa Ambo, panggilan akrab pelaku usaha yang menjual sembako, BBM eceran serta bengkel motor.

Baca juga: Oknum Karyawan Vendor Curi Genset Tower di Pedalaman Nunukan, Dijual ke Samarinda

Saat itu ia hendak mempersiapkan bumbu makanan untuk dijual saat berbuka puasa. Tiba-tiba saja ia mendengar suara kegaduhan dari luar ruko.

Tak lama, ia mendengar teriakan minta tolong.

"Yang ada di pikiran saya ada perampokan di ruko sebelah. Takut mau keluar. Tapi karena ramai, saya akhirnya memberanikan diri membuka pintu (rolling door)," kata Ayu

Ia kemudian lemas saat melihat kobaran api di ruko yang disewa Ambo. Dalam kondisi lunglai, ia mencoba berteriak memanggil anaknya yang masih terlelap di lantai dua.

Karena tak ada jawaban, suami berlari ke lantai dua untuk menyadarkan anak gadisnya.

"Saat itu api sudah setinggi lantai dua. Kalau anak saya tidak bangun, pasti terkurung api," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga: Oknum Karyawan Vendor Curi Genset Tower di Pedalaman Nunukan, Dijual ke Samarinda

Ayu bercerita ia, suami dan anaknya tak sempat menyelamatkan satu pun barang berharga.

Saat keluar ruko, mereka sempat mendengar suara letupan beberapa kalo dari pom mini dan bengkel milik Ambo.

Ia juga melihat Ambo dengan kondisi kaki melepuh, dan istrinya berteriak histeris di media jalan. Di sela rasa panik, Ayu kembali mendengar suara teriakan minta tolong yang samar dari bangunan ruko milik Ambo yang terbakar.

"Belum ada pemadam. Suara itu ternyata dari lantai dua. Itu anaknya Ambo, namanya Risky," ucapnya dengan linangan air mata.

Saat itu mereka hanya bisa menangis histeris tanpa bisa berbuat banyak. Pasalnya ceceran bahan bakar dari pom mini yang ada membuat api cepat membesar.

Suara Risky yang terus melemah masih terdengar selama lima menit lamanya

Baca juga: Kunjungi Pasar Segiri Samarinda, Anies Paparkan Program Bansos Plus dan Janji Stabilkan Harga Pangan

Hingga akhirnya, pemadam kebakaran gabungan tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman

"Pas pemadam datang suara Risky sudah tidak ada. Pas dicek ternyata meninggal," ucap Ayu pelan sembari mengusap air mata menggunakan daster biru yang dikenakannya.

Peristiwa ini menyisakan trauma tersendiri bagi Ayu, apalagi harta benda tak ada yang terselematkan.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Korban Tewas Sempat Teriak Minta Tolong, Warga yang Mendengar Histeris Karena Tak Sanggup Membantu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com