Saat itu ia hendak mempersiapkan bumbu makanan untuk dijual saat berbuka puasa. Tiba-tiba saja ia mendengar suara kegaduhan dari luar ruko.
Tak lama, ia mendengar teriakan minta tolong.
"Yang ada di pikiran saya ada perampokan di ruko sebelah. Takut mau keluar. Tapi karena ramai, saya akhirnya memberanikan diri membuka pintu (rolling door)," kata Ayu
Ia kemudian lemas saat melihat kobaran api di ruko yang disewa Ambo. Dalam kondisi lunglai, ia mencoba berteriak memanggil anaknya yang masih terlelap di lantai dua.
Karena tak ada jawaban, suami berlari ke lantai dua untuk menyadarkan anak gadisnya.
"Saat itu api sudah setinggi lantai dua. Kalau anak saya tidak bangun, pasti terkurung api," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Baca juga: Oknum Karyawan Vendor Curi Genset Tower di Pedalaman Nunukan, Dijual ke Samarinda
Ayu bercerita ia, suami dan anaknya tak sempat menyelamatkan satu pun barang berharga.
Saat keluar ruko, mereka sempat mendengar suara letupan beberapa kalo dari pom mini dan bengkel milik Ambo.
Ia juga melihat Ambo dengan kondisi kaki melepuh, dan istrinya berteriak histeris di media jalan. Di sela rasa panik, Ayu kembali mendengar suara teriakan minta tolong yang samar dari bangunan ruko milik Ambo yang terbakar.
"Belum ada pemadam. Suara itu ternyata dari lantai dua. Itu anaknya Ambo, namanya Risky," ucapnya dengan linangan air mata.
Saat itu mereka hanya bisa menangis histeris tanpa bisa berbuat banyak. Pasalnya ceceran bahan bakar dari pom mini yang ada membuat api cepat membesar.
Suara Risky yang terus melemah masih terdengar selama lima menit lamanya
Baca juga: Kunjungi Pasar Segiri Samarinda, Anies Paparkan Program Bansos Plus dan Janji Stabilkan Harga Pangan
Hingga akhirnya, pemadam kebakaran gabungan tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman
"Pas pemadam datang suara Risky sudah tidak ada. Pas dicek ternyata meninggal," ucap Ayu pelan sembari mengusap air mata menggunakan daster biru yang dikenakannya.
Peristiwa ini menyisakan trauma tersendiri bagi Ayu, apalagi harta benda tak ada yang terselematkan.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Korban Tewas Sempat Teriak Minta Tolong, Warga yang Mendengar Histeris Karena Tak Sanggup Membantu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.