Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Demak Kepung 90 Desa, Puluhan Sekolah Belajar "Online"

Kompas.com - 20/03/2024, 18:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Buntut banjir besar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berdampak langsung pada kegiatan pembelajaran di puluhan sekolah di Demak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, sebanyak 29 SMA/SMK/SLB turut tergenang banjir dan harus menjalankan pembelajaran daring hingga Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Video Viral Ekskavator Terbawa Arus Banjir Saat Perbaiki Tanggul Jebol, Camat di Demak: Operatornya Selamat

 

"Jumlah SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta yang terdampak secara langsung terkena banjir ada 29 sekolah dari 90 sekolah yang ada di Demak," tuturnya melalui pesan singkat.

Hari ini, banjir kian meluas hingga merendam 13 kecamatan atau 90 desa. Alhasil sekitar 25 ribu warga pun terpaksa mengungsi karena rumahnya kebanjiran.

Kondisi itu tentu saja dialami oleh puluhan sekolah di sana.

Paling parah, banjir merendam SMAN Karanganyar hingga ketinggian 180 centimeter.

"Kondisi sekolah yang tergenang banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 50 centimeter, ada yang ekstrem sampai 180 centimeter di SMAN Karanganyar," lanjutnya.

 

Sementara sekolah yang tidak terdampak secara serius tetap tidak bisa menjalankan kegiatan pembelajaran lantaran semua akses jalan di Demak tertutup banjir.

Hal itu menyulitkan para guru dan siswa untuk belajar di kelas. Sehingga pembelajaran dilaksanan secara daring sampai banjir surut dan kondisi kembali normal.

"Sementara sekolah yang lain walaupun tidak tergenang, tetap terdampak karena akses jalan yang tidak bisa dilewati dan rumah siswa atau gurunya terkena banjir. Jadi untuk sementara pembelajaran dilaksanakan secara daring, kecuali sekolah yang berada di Kecamatan Mranggen dan Karangtengah," tandasnya.

29 sekolah terdampak itu di antaranya, SMAN 1 Karanganyar, SMAN 1 Mranggen, SMKN 1 Sayung, SMA Islamic Center, SMK Sultan Fattah, SMK Budi Luhur, SMKS Islam Al Madatsir, SMK FARMASI Tunas Harapan, SMK Farmasi Teladan, SMK Muh Sayung. Lalu SMK Sunan Kalijaga, SMK Muhammadiyah Latiharjo, SMK Pati Unus, SMK Al Madina.

Kemudian SLBN Demak, SMAN 2 Demak, SMAN 1 Demak, SMKN 2 Demak, SMK Al Islam Karangtengah, SMK Pontren Darussalam Demak.

Selanjutnya SMK Perikanan Demak, SMK Al Mubarok Mijen, SMAN 1 Mejen, SMA Muh Sayung, SMK Miftahul Ulum Boarding School Demak, SMAN 1 Karangtengah, SMAN 1 Guntur, SMAN 1 Dempet, SMKN 1 Kalinyamatan.

Baca juga: Terparah sejak 1992, Banjir Demak Rendam 13 Kecamatan, Ketinggian Capai 3 Meter, 25.000 Warga Mengungsi

Untuk diketahui, banjir besar terjadi di Demak akibat tanggul jebol di Sungai Wulan pada Minggu (17/3/2024).

Padahal beberapa waktu sebelumnya telah terjadi banjir akibat masalah yang sama.

"Banjirnya semakin tinggi dan semakin meluas hampir 13 kecamatan, kemarin 11 kecamatan sekarang desanya ada 70. Terdampak 97 ribu warga, kalau pengungsi kurang lebih 25 ribu ada yang di Kudus dan di Demak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho di kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com