Salin Artikel

Banjir Demak Kepung 90 Desa, Puluhan Sekolah Belajar "Online"

SEMARANG, KOMPAS.com - Buntut banjir besar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berdampak langsung pada kegiatan pembelajaran di puluhan sekolah di Demak.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah, Uswatun Hasanah mengatakan, sebanyak 29 SMA/SMK/SLB turut tergenang banjir dan harus menjalankan pembelajaran daring hingga Rabu (20/3/2024).

"Jumlah SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta yang terdampak secara langsung terkena banjir ada 29 sekolah dari 90 sekolah yang ada di Demak," tuturnya melalui pesan singkat.

Hari ini, banjir kian meluas hingga merendam 13 kecamatan atau 90 desa. Alhasil sekitar 25 ribu warga pun terpaksa mengungsi karena rumahnya kebanjiran.

Kondisi itu tentu saja dialami oleh puluhan sekolah di sana.

Paling parah, banjir merendam SMAN Karanganyar hingga ketinggian 180 centimeter.

"Kondisi sekolah yang tergenang banjir dengan ketinggian 20 sampai dengan 50 centimeter, ada yang ekstrem sampai 180 centimeter di SMAN Karanganyar," lanjutnya.

Hal itu menyulitkan para guru dan siswa untuk belajar di kelas. Sehingga pembelajaran dilaksanan secara daring sampai banjir surut dan kondisi kembali normal.

"Sementara sekolah yang lain walaupun tidak tergenang, tetap terdampak karena akses jalan yang tidak bisa dilewati dan rumah siswa atau gurunya terkena banjir. Jadi untuk sementara pembelajaran dilaksanakan secara daring, kecuali sekolah yang berada di Kecamatan Mranggen dan Karangtengah," tandasnya.

29 sekolah terdampak itu di antaranya, SMAN 1 Karanganyar, SMAN 1 Mranggen, SMKN 1 Sayung, SMA Islamic Center, SMK Sultan Fattah, SMK Budi Luhur, SMKS Islam Al Madatsir, SMK FARMASI Tunas Harapan, SMK Farmasi Teladan, SMK Muh Sayung. Lalu SMK Sunan Kalijaga, SMK Muhammadiyah Latiharjo, SMK Pati Unus, SMK Al Madina.

Kemudian SLBN Demak, SMAN 2 Demak, SMAN 1 Demak, SMKN 2 Demak, SMK Al Islam Karangtengah, SMK Pontren Darussalam Demak.

Selanjutnya SMK Perikanan Demak, SMK Al Mubarok Mijen, SMAN 1 Mejen, SMA Muh Sayung, SMK Miftahul Ulum Boarding School Demak, SMAN 1 Karangtengah, SMAN 1 Guntur, SMAN 1 Dempet, SMKN 1 Kalinyamatan.

Untuk diketahui, banjir besar terjadi di Demak akibat tanggul jebol di Sungai Wulan pada Minggu (17/3/2024).

Padahal beberapa waktu sebelumnya telah terjadi banjir akibat masalah yang sama.

"Banjirnya semakin tinggi dan semakin meluas hampir 13 kecamatan, kemarin 11 kecamatan sekarang desanya ada 70. Terdampak 97 ribu warga, kalau pengungsi kurang lebih 25 ribu ada yang di Kudus dan di Demak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho di kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (20/3/2024).

https://regional.kompas.com/read/2024/03/20/182105578/banjir-demak-kepung-90-desa-puluhan-sekolah-belajar-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke