Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas Ambon Hentikan Pencarian, 3 ABK KM Sweet Dinyatakan Hilang

Kompas.com - 20/03/2024, 18:13 WIB
Priska Birahy,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Basarnas Ambon hentikan pencarian tiga orang anak buah kapal (ABK) KM Sweet. Status ketiganya dinyatakan hilang. 

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Lantamal IX, Polairud Polda Maluku, dan keluarga korban telah memperluas pencarian hingga ke 137 nautical mil (NM) atau 253,724 kilometer.

Namun hingga pencarian hari ke tujuh pada Minggu (17/3/2024) tak membuahkan hasil.

Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar, menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan selama sepekan telah dilakukan secara maksimal.

Baca juga: 5 ABK KM Sweet yang Tenggelam di Laut Banda Ditemukan Mengapung dan Selamat

Namun hingga hari ketujuh tanda-tanda keberadaan korban belum berhasil ditemukan. 

“Hasil evaluasi bersama tim SAR gabungan, Ops SAR dinyatakan selesai dan ditutup," ujarnya.

Tim yang bergerak dengan KM SAR Abimanyu juga telah mendatangi beberapa titik koordinat untuk perluasan pencarian namun nihil. 

Pada hari terakhir pencarian, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIT, tim sempat menerima informasi dari warga.

Tiga orang hilang itu ditemukan selamat berada di perairan Seram Bagian Timur (SBT). Sayangnya itu merupakan hoaks.

“Kami berkoordinasi dengan Unit Siaga SAR SBT dan Polairud SBT, informasi tersebut tidak benar adanya. Kami sangat menyayangkan ada masyarakat yang tega menyebarkan informasi seperti itu,” sesalnya. 

Baca juga: KM Sweet Karam Dihantam Gelombang di Laut Ambon, 5 Selamat, 3 Hilang

Meski demikian operasi pencarian masih bisa dibuka kembali jika ada informasi tanda-tanda keberadaan tiga ABK. 

Kejadian KM Sweet karam di Laut Banda pada Senin (11/3/2024) menelan delapan korban ABK. Lima orang selamat yakni Rusdin, Hamid Ely, Kelvin Tuhumena, Naril Wolio dan Nadil Tomia. 

Sedangkan tiga ABK yang masih hilang adalah Arsywandy Syahwal, Hasan Nur Tualepe dan Imanuel Kresio Ririhena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com