KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 warga Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi membakar ribuan lilin terkait pengunduran diri calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak asal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ratu Ngadu Bonu Wula (44).
Warga yang menggelar aksi itu tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumba Pejuang Demokrasi. Aksi bakar ribuan lilin ini berlangsung pada Minggu (17/3/2024).
Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Sumba Pejuang Demokrasi Andreas Bolo Dadi mengatakan, aksi itu digelar dengan tujuan meminta Ratu Wulla untuk mencabut kembali surat pengunduran diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Baca juga: Nasdem Bilang Ratu Wulla Lebih Dulu Temui Surya Paloh untuk Mundur dari Pileg 2024
Pihaknya juga memohon Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk mempertimbangkan dan mencabut kembali surat pengunduran diri Ratu Wulla.
"Mengapa kami melakukan aksi peduli ini dengan membakar 73.000 lilin. Ini adalah simbol suara masyarakat Sumba yang memilih Ibu Ratu kemarin ke Senayan untuk 2 periode," kata Andreas kepada Kompas.com, Senin (18/3/2024).
Baca juga: Caleg DPR RI Dapil NTT II Ini Mengundurkan Diri dari Calon Terpilih
Menurutnya, masyarakat tidak terima dan berduka dengan keputusan yang diambil Ratu Wulla.
Karena, lanjut dia, masyarakat sangat menyayangi sosok Ratu yang benar-benar memperhatikan rakyat kecil.
Ratu juga kerap turun langsung ke pelosok-pelosok kampung dan rumah masyarakat Sumba.
"Masyarakat menganggap Ibu Ratu adalah sosok perempuan tangguh dan hebat demi tanah Marapu Sumba yang dicintai," ujar dia.
Dia menyebut, masyarakat Sumba bangga memiliki sosok seperti Ratu Wulla dan ada keterwakilan masyarakat Sumba di DPR RI.
"Masyarakat sangat tidak terima dengan kejadian ini. Masyarakat sudah tidak mempunyai sandaran atau kekuatan untuk mengantar aspirasi masyarakat menuju Senayan," kata dia.
Andreas mengaku, aksi bakar ribuan lilin ini digelar pada Minggu (17/3/2024) atas dasar inisiatif sendiri dari masyarakat dan tanpa ada paksaan apa pun.
"Aksi yang kami lakukan ini juga tidak diketahui oleh Ibu Ratu. Intinya masyarakat sangat membutuhkan sosok perempuan seperti Ibu Ratu yang harus kembali ke Senayan untuk melakukan tugas dan fungsi demi masyarakat Sumba," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Partai Nasdem untuk Daerah Pemilihan NTT II, Ratu Ngadu Bonu Wulla mengundurkan diri sebagai anggota terpilih.
Padahal, Ratu memperoleh jumlah suara terbanyak dari caleg lainnya yang ada di Partai Nasdem.