"Kita enggak pernah minta evakuasi, jadi di lantai atas ada jemuran. Nah, itu tidur di situ sama kucing-kucing. Enggak ngungsi, ada kucing kasian, sama masak rumah ditinggal kan? Bayi kucing ada 11, yang besar ada 8 berarti 19 (ekor)," ujar dia.
Di tengah kondisi itu, Vita bersyukur lantaran kampungnya tidak terdampak pemadaman listrik seperti tahun lalu. Persediaan air minum juga terbilang aman.
"Kesulitannya kamar mandi tenggelam, jadi enggak bisa mandi. Kalau enggak bisa tahan numpang di kos yang dua lantai," kata dia.
Baca juga: Korban Banjir Semarang Mulai Terserang Penyakit Gatal-gatal
Lebih lanjut, terlepas dari banyaknya keterbatasan, Win memilih untuk tetap menjalani puasa Ramadhan.
"Anak lagi mens, terus bilang 'Bu, enggak usah puasa' enggak mau, insya Allah kuat, Allah segala-Nya bagiku," tutur Win.
Untuk diketahui banjir merendam enam kecamatan di Kota Semarang pada Kamis (14/3/2024).
Sebagian wilayah telah surut. Namun, Kelurahan Genuksari dan Trimulyo masih banjir.
Kini banjir perlahan surut di bawah lutut orang dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.