SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 17 batu nisan (bongpay) bertuliskan aksara China viral di media sosial karena dijadikan penutup selokan di Jalan Saputan Raya, Jomblang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Dalam video yang diunggah akun X @niwseir terlihat bongpay tersebut masih utuh dan berjajar di sepanjang selokan depan rumah warga.
@niwseir mengatakan, jika batu nisan tersebut dicuri dan dijadikan penutup selokan. Selain itu, kuburannya juga dijadikan pembuangan sampah.
Baca juga: 4 Kecamatan di Semarang Masih Terendam Banjir, Jalan Raya Kaligawe Sudah Bisa Dilalui Truk Besar
"Dan terjadi lagi. Setelah kuburan Tionghoa jadi tempat selfie atau TikTok-an atau apalah itu, kini batu nisan kuburan Tionghoa dicuri dan dijadikan penutup selokan dan kuburannya dijadikan pembuangan sampah. Yang lucu? Warga tionghoa malah mau bangunkan tempat pembuangan permanen," kata akun tersebut dalam caption-nya.
Lurah Jomblang, Henry Nurcahyo membenarkan kejadian tersebut. Namun, pada Kamis, 14 Maret 2024 sudah dilakukan pembongkaran.
"Kejadian itu sudah terselesaikan kemarin, sudah diberesin itu," kata Henry, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (17/3/2024).
Saat ini, 17 bongpay yang sempat dijadikan penutup selokan tersebut sudah dibongkar dan diambil oleh Paguyuban Tionghoa untuk dilakukan perawatan.
"Jadi tidak ada masalah. Kita serahkan ada 17 bongpay," kata dia.