Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Masjid Saka Tunggal di Kebumen, Simbol Perlawanan kepada Penjajah, Kini Berusia Lebih dari 300 Tahun

Kompas.com - 17/03/2024, 12:05 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Masjid Saka Tunggal yang berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, merupakan salah satu masjid tertua di Kebumen dan telah masuk sebagai cagar budaya sejak tahun 2015.

Masjid ini memang memiliki keunikan tersendiri. Umumnya masjid biasanya ditopang oleh empat tiang atau saka sebagai penyangga utama bangunan.

Namun, sesuai namanya, Masjid Saka Tunggal ini hanya ditopang oleh satu saka saja.

Meski telah banyak mengalami perbaikan dan renovasi terutama pada dinding dan lantai masjid, namun saka tunggal yang menjadi ikon masjid tersebut masih kokoh berdiri hingga saat ini.

Saka tunggal sebagai penopang utama bangunan ini berbentuk balok dengan ukuran 30x30 sentimeter. Saka tunggal tersebut menjulang ke atas sekitar 4 meter tingginya.

Baca juga: Menengok Ponpes Alhasani Kebumen, Tempat Mantan Preman dan Napi Mengaji

 

Di ujung atas saka tersebut terdapat 4 buah kayu melintang sebagai penyangga utama bangunan masjid tersebut.

Sementara, di tengah-tengah saka terdapat 4 buah danyang atau skur untuk membantu menyangga kayu-kayu yang ada di atasnya.

Eko Prasetyo, sekretaris desa setempat menjelaskan, masjid tersebut didirikan pada tahun 1722.

Masjid ini merupakan bukti perjuangan masyarakat terhadap penjajahan Belanda kala itu. Selain itu, sejarah masjid ini juga tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kebumen.

Dari kisah yang ada saat itu, Kertowecono III yang menjabat sebagai adipati, diminta kembali ke Keraton Surakarta untuk menjadi Patih dengan gelar Adipati Mangkuprojo sekitar tahun 1719 M.

“Masjid ini bukti perjuangan masyarakat terhadap penjajahan Belanda waktu itu, dan tidak terlepas dari sejarah Kabupaten Kebumen," kata Eko, Minggu (17/3/2024)

Eko menuturkan, sebelum wafat, Adipati Mangkuprojo sempat berwasiat ketika meninggal untuk dimakamkan di Desa Pekuncen dan minta dibangunkan sebuah masjid, yang saat ini disebut dengan nama Masjid Saka Tunggal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com