KEBUMEN, KOMPAS.com - Di tengah tingginya harga beras yang akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan, sebagian petani di Kabupaten Kebumen justru harus pasrah karena terancam gagal panen.
Bagimana tidak, para petani di Kabupaten Kebumen telah menanam 3 kali dan selalu gagal panen akibat banjir.
Ratusan hektar area persawahan di Kecamatan Adimulyo terendam banjir akibat tingginya curah hujan yang terjadi.
Sutimah (45) mengaku, para petani seperti mereka pun mengaku sudah pasrah, lantaran sawahnya selalu terendam banjir ketika hujan lebat turun berhari-hari.
Baca juga: Cerita Keyko Kampanye Sambil Garap Skripsi, Caleg DPRD Kebumen Termuda Berusia 22 Tahun
Selain telah mengeluarkan biaya produksi yang tidak sedikit, masa panen pada musim tanam ke satu (MT-1) pada tahun ini juga tinggal satu bulan lagi.
"Sudah pasrah mas, sudah tiga kali tanamnya, buat seratus ubin habisnya saja Rp 800.000 sekali tanam, ini benihnya saja sudah mahal ini, sudah tiga kali beli tanam banjir lagi, mati lagi, tanam lagi, mati lagi. Ini sudah satu bulan lebih mau dua bulan kayak gini, ini sudah mati semua kena banjir," kata Sutimah, saat ditemui di area persawahan yang tergenang banjir, Kamis (7/3/2024).
Sutimah mengaku pasrah karena sudah kehabisan modal, sehingga sawah yang terendam banjir pun dibiarkan begitu saja.
Dirinya pun berharap ada perhatian dari pemerintah lantaran sudah beberapa tahun terakhir setiap kali musim penghujan tiba sawah mereka selalu terendam banjir sehingga sering gagal panen.
"Kalau ini sudah enggak ditanami lagi, pasrah saja kalau panen ya alhamdulillah kalau enggak ya sudah lah, sudah enggak ada benihnya, uangnya juga sudah habis, padi yang di rumah juga sudah habis," ungkap dia.
Kepala Desa Temanggal, Ahmad Mujaki menuturkan, dari 100 hektar area persawah di desa Temanggal, ada lebih dari 30 hektar sawah yang tergenang dan terancam gagal panen.
Mujaki yang juga merupakan Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Adimulyo menyebut, tak hanya desanya yang mengalami banjir di area persawahan, namun ada 7 desa lain yang juga mengalami hal serupa.