Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polantas di NTT Minta Maaf Usai Bentak Anggota TNI

Kompas.com - 10/03/2024, 14:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kaur Bin Ops Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan (TTS) Inspektur Polisi Dua (Ipda) Muhamad Hibban Yanshasdi, akhirnya meminta maaf usai membentak Prajurit Satu (Pratu) Jimaris, anggota TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1621/TTS.

Permintaan maaf Yanshasdi, disampaikan langsung kepada Jimaris, dan disaksikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapplres) TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa dan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1621 TTS Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Shobirin, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Video Viral Perwira Polisi di NTT Bentak Anggota TNI Berpakaian Preman

Ungkapan permintaan maaf Yanshasdi juga terekam dalam sebuah video dan viral di sejumlah media sosial.

"Yang saya hormati bapak Dandim TTS, Bapa kapolres TTS dan seluruh perwira dari Kodim dan Polres TTS serta anggota Denpom Kupang dan seluruh jajaran TNI di mana pun berada, pada kesempatan ini saya Ipda Muhamad Hibban Yanshasdi, KBO Satlantas Polres TTS, atas nama pribadi saya menyampaikan permohonan maaf saya sedalam-dalamnya kepada jajaran institusi TNI, atas perkataan yang tidak pantas yang telah menyinggung para anggota TNI seluruhnya," kata Yanshasdi, dalam video viral berdurasi 39 detik yang diperoleh Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).

"Saya berharap, permohonan maaf saya dengan hati yang tulus dapat diterima karena ini murni kesalahan dan kekhilafan saya," sambung Yanshasdi.

Baca juga: Rumah Lansia di Kupang NTT yang Dituduh Santet, Dirusak Tetangga

Terkait hal itu, Kapolres TTS AKBP I Gusti Putu Suka, memastikan sinergitas TNI dan Polri melalui hubungan kemitraan sebagai kakak beradik dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat NKRI di Kabupaten TTS tetap terjalin harmonis.

Menurut Gusti, tidak ada persoalan yang sangat signifikan di Kabupaten TTS antara TNI dan Polri.

"Terhadap insiden riak-riak antara oknum anggota Polri dan anggota TNI saat kegiatan operasi keselamatan di lapangan beberapa waktu lalu adalah hal yang biasa dan tidak perlu diperbesarkan,"ujar Gusti.

Setelah terjadi insiden salah paham, sebagai pimpinan dia dan Dandim TTS langsung menyelesaikannya.

Baca juga: Faktor Sejarah Bikin Warga Perbatasan NTT-Timor Leste Bisa Menyeberang Tanpa Paspor

"Oknum Polri yang menggores perasaan oknum anggota TNI pun sudah saling merangkul dan saling memaafkan tak lagi ada hal yang luar biasa dan situasi keamanan di Kabupaten TTS sangat kondusif aman terkendali," imbuhnya.

Gusti pun meminta maaf kepada seluruh jajaran TNI di Kodim 1621 TTS dan di seluruh Indonesia atas insiden itu.

Selain itu lanjut dia, sebagai pimpinan secara internal mewakili institusi Polri, telah mengambil langkah tegas kepada anggotanya itu.

"Pada Kamis (7/03/2024) kemarin, secara internal yang bersangkutan sudah diberi tindakan termasuk dengan anggota lainnya yang bersama-sama di lapangan," kata Gusti.

Gusti juga mengimbau masyarakat TTS untuk selalu berhati-hati dalam berlalu lintas dan lengkapi diri dengan pelindung keselamatan berupa helm bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.

"Pastikan kendaraan anda dilengkapi surat-surat aman sampai tujuan karena saat ini kegiatan operasi keselamatan masih berlangsung sampai tanggal 17 Maret 2014 mendatang," kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com