Maria Mamu merasa sakit di leher setelah melahirkan anak keempat itu. Kemudian, ketika putrinya sudah berusia satu tahun, Maria Mamu menjerit dan mulai rasa sakit pada tenggorokan.
Ia merasa seperti ada biji kacang di tenggorokan. Lalu lama kelamaan benjolan itu semakin besar dan ia tidak pernah mengetahui bahwa itu adalah awal penyakit gondok.
“Tahun berganti tahun kondisinya semakin berkembang dan membesar. Kalau mama Mamu batuk dan mengeluarkan dahak, terkadang rasanya lega."
"Saya sesekali memegang bagian leher dan elus -elus dengan tangan. Saya merasakan seperti ada dahak atau air yg tertimbun dalam tenggorokan itu," ungkapnya.
Lima tahun terakhir, Maria Mamu mengalami sakit di tenggorokan karena gondok semakin berkembang.
Ia pun susah menelan makanan atau minum air, bahkan bisa sesak napas. Selain itu, suaranya serak bila berbicara.
Namun tuntutan hidup membuat Maria Mamu selalu memaksakan diri bekerja di kebun ladang demi memenuhi kebutuhan makan minum setiap hari.
“Walaupun leher saya membesar dan merasa sakit, saya tetap bekerja di kebun ladang demi kebutuhan makan minum tiap hari. Saat ini juga kondisi semakin sakit,” jelasnya.
Maria Mamu membutuhkan uluran tangan semua pihak untuk meringankan penderitaannya yang sudah dialami selama 34 tahun.
Ia mengharapkaan uluran tangan semua orang dan pemerintah untuk membantu mengobati penyakitnya. Ia harus menjalani operasi di rumah sakit.
“Saya tidak memiliki biaya untuk berobat, apalagi ada kemungkinan operasi. Memang saya sudah periksa di rumah sakit di Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur."
"Pihak rumah sakit menganjurkan operasi di salah satu rumah sakit di Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
“Saya terus berdoa, semoga upaya untuk melakukan operasi di salah satu rumah sakit di Kota Kupang berjalan lancar dan pada saatnya sembuh.”
Ya, Maria Mamu membutuhkan biaya perjalanan dari Borong menuju Kupang untuk menjalani operasi. Kemudian, ada biaya makan-minum selama berada di Kota Kupang bersama anggota keluarga yang mendampinginya.
Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu Maria Mamu. Uluran tangan anda dapat disalurkan dengan cara klik di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.