Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Warga Rentan dan Disabilitas di Sukoharjo Belum Rekam E-KTP

Kompas.com - 07/03/2024, 16:46 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sukoharjo, Jawa Tengah, melakukan jemput bola warga rentan dan penyandang disabilitas yang belum melakukan rekam data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Analis Kebijakan Ahli Muda Subkoordinator Pendataan Penduduk Dispendukcapil Sukoharjo, Heru Jatmiko, mengatakan, layanan jemput bola bagi warga rentan dan penyandang disabilitas merupakan implementasi dari program inovasi Melayani Keliling Pendataan Penduduk Rentan terpadu Bersama (Make Petan Tuma). Program ini diluncurkan tahun 2022.

Menurut dia, ada sekitar 2.000 warga penduduk rentan dan disabilitas yang belum melakukan perekaman data e-KTP.

Baca juga: Narapidana Kasus Korupsi E-KTP Setya Novanto Mencoblos di TPS 905 Lapas Sukamiskin Bandung

"Dari 2.000 ini kita berjalan terus. Kita jemput bola dari 2022. Sebetulnya sebelum itu sudah berjalan, tapi tidak semasif ini," kata Heru kepada Kompas.com di sela-sela jemput bola perekaman e-KTP warga rentan dan disabilitas di Kantor Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024).

Heru mengungkapkan, program Make Petan Tuma ini bertujuan untuk mendekatkan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat rentan dan penyandang disabilitas yang selama ini banyak yang belum tersentuh.

Melalui program ini juga, lanjut dia warga rentan dan disabilitas yang belum melakukan perekaman e-KTP tidak perlu harus datang ke Kantor Dispendukcapil.

Petugas akan datang ke rumah warga, kantor desa, rumah sakit, panti, ataupun yayasan untuk melayani perekaman e-KTP.

Tentu saja, kata Heru petugas akan mendatangi warga atau penyandang disabilitas yang ingin melakukan rekam data e-KTP berdasarkan laporan.

"Kita (dulu) layanan cuma di kantor. Sekarang kita jemput bola ke kantor desa, ke rumah-rumah warga, rumah sakit, panti, dan yayasan," jelas Heru.

Dia menjelaskan, layanan jemput bola perekaman data e-KTP di Kantor Desa Kedungjambal, Tawangsari diikuti sebanyak 17 warga penduduk rentan dan penyandang disabilitas.

Mereka yang melakukan perekaman e-KTP merupakan hasil pendataan dari perkumpulan Sehati Sukoharjo dan Kelurahan Desa Kedungjambal.

Petugas lapangan perkumpulan Sehati Sukoharjo, Wiyono mengatakan, ada enam orang yang mengikuti perekaman e-KTP di Kantor Desa Kedungjambal.

Mereka ada dari penyandang disabilitas orang dengan disabilitas psikososial (ODDP), disabilitas fisik, dan lansia.

Baca juga: H-1 Pencoblosan, 333 Pemilih Pemula di Kota Bima Belum Lakukan Perekaman E-KTP

"Ada enam orang yang rekam e-KTP. Rinciannya satu orang siap cetak, dua orang siap rekam, satu orang siap biometrik dan dua orang butuh konfirmasi dari keluarga karena NIK double," kata Wiyono.

Pihaknya berharap, dengan program Make Petan Tumo yang diluncurkan tersebut, pemerintah terbuka dengan masyarakat rentan dan disabilitas dalam mendapatkan pelayanan adminduk.

"Harapannya ke depan teman-teman yang punya masalah dengan adminduk bisa segera teratasi begitu. Pemerintah desa juga mulai terbuka dengan pelayanan adminduk," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com