Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengeluh Lemas, Ibu dan 2 Anak Meninggal Usai Santap Telur Ikan Buntal di Maluku Tengah

Kompas.com - 07/03/2024, 16:01 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nasib pilu menimpa ibu dan dua anaknya, yang meninggal usai memakan telur ikan buntal, Selasa (5/3/2024).

Ketiga korban yakni Leny Ltuperissa (28), dua putri balita Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2) merupakan warga Desa Haria, kecamatan Saparua,
Kabupaten Maluku Tengah.

"Mereka memakan telur ikan buntal," kata Kapolsek Saparua AKP Yakob Walalayo saat dihubungi dari Ambon, Selasa malam.

Kronologi

Kasus ini bermula saat suami korban menggoreng ikan buntal pada Senin (4/3/2024) malam.

Baca juga: Seorang Ibu di Maluku Tengah dan 2 Anaknya Tewas Usai Santap Telur Ikan Buntal

Keesokannya, ketiga korban sempat mengonsumsi bagian telur ikan bunta sebelum berangkat ke sungai.

"Itu digoreng oleh suami korban sejak malam. Lalu karena buru-buru mau ke sungai ketiga ini memakan telur ikan itu," ungkapnya.

Setelah menyantap telur ikan tersebut, Leny dan putrinya Keisya kemudian pergi ke sungai.

Sedangkan Chrismen tinggal bersama ayahnya di rumah.

Menurut Yakob, beberapa saat kemudian Chrismen yang tinggal di rumah bersama ayahnya mengeluh lemas.

"Tapi ayahnya berpikir itu lemas biasa," ujarnya.

Ia mengatakan, sekira pukul 09.40 WIT warga setempat membawa pulang Leny dan anaknya Keisya dalam kondisi lemas ke rumah.

"Saat itu Leny juga mengeluh ke suaminya bahwa mulut dan kerongkongannya sakit dan dia minta suaminya membawanya ke rumah sakit," ungkapnya.

Korban meninggal di RS

Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Kepulauan Aru Maluku Tak Berpotensi Tsunami

Sang suami yang panik melihat kondisi tersebut lantas segera membawa istri dan kedua putrinya ke RSUD Saparua untuk menjalani perawatan medis.

Setelah tiba, ketiga korban langsung ditangani tim medis di rumah sakit sekira pukul 10.00 WIT.

Namun, dua jam setelah ditangani ketiga korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sempat ditangani tapi sekira pukul 12.00 WIT ketiga korban dinyatakan meninggal," sebutnya.

Yakob mengaku suami korban menerima kejadian itu dengan ikhlas sebagai sebuah musibah.

"Dia menerima kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com