Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga Saat Antrean Beras Murah, Warga: Saya Bukan Pencuri

Kompas.com - 07/03/2024, 09:21 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Antrean operasi pasar murah heboh usai aksi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau, La Ode Ali Hasan teriaki warga mencuri.

Video saat Kadis Perindag Baubau meneriaki warga yang mengantre operasi pasar murah itu pun viral di media sosial Facebook.

Kronologi

Kejadian ini bermula saat seorang warga bernama Fitriani yang mengantre beras murah dituduh mengambil barang namun tidak membayar.

Padahal ia telah mengantre dan memberikan sejumlah uang kepada seorang petugas untuk mendapat beras SPHP 5 Kg sebanyak 2 karung.

"Saya bukan pencuri, jangan begitu, jangan teriaki saya begitu. Dia bilang, kan saya pencuri, saya sudah kasih uangnya, dia teriaki saya pencuri itu kepala dinas," kata Fitriani, di lokasi pasar murah, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Seorang Anak di Baubau Coba Bunuh Ayahnya dengan Bom Molotov

Tuduhan ini pun membuat Fitriani menjadi malu dan menangis. Ia lantas mempertanyakan langsung kepada La Od Ali Hasan.

“Saya sudah kasih uangnya Rp 100.000 baru saya ambil berasnya 2 (karung) baru diteriaki saya pencuri, maksudnya apa,” ujar dia, sambil menangis.

AIi Hasan kemudian mendekati Fitriani dan meminta maaf serta berusahaa menenangkan Fitriani.

Peristiwa ini terjadi saat Pemerintah Daerah Kota Baubau menggelar operasi pasar dengan harga murah di Lapangan Lembah Hijau.

Dalam operasi tersebut, warga kemudian menyerbu bagian penjualan beras. Selain mengentre, warga juga menyerbu beras yang masih berada di atas mobil bak terbuka.

Karena kewalahan, Kadisperindag Baubau kemudian ikut turun membantu supaya masyarakat tertib.

Namun, warga tetap menyodorkan uang kepada petugas yang membagikan beras.

Baca juga: Viral, Video Kadis Perindag Baubau Teriaki Warga yang Antre Beras Murah dengan Sebutan Pencuri

Fitrani yang ikut mengantre sejak pagi kemudian memberikan uangnya kepada petugas dan kemudian diteriaki pencuri oleh Ali Hasan.

“Untuk apaku saya mau curikan beras yang seharga Rp 110.000 itu. Saya sudah ambil kembali uangku,” ucap Fitriani.

Peristiwa ini terekam oleh kamera sejumlah wartawan yang sedang meliput operasi pasar murah tersebut.

Penjelasan Kadis Perindag Baubau

Kadisperindag Kota Baubau, La Ode Ali Hasan, mengungkapkan bila dirinya tidak berniat untuk menuduh untuk pencuri untuk seorang warga tersebut.

Baca juga: Besok, 4 TPS di Kota Baubau Gelar Pemungutan Suara Ulang

“Sebenarnya bukan (menuduh) pencuri, hanya kebetulan ada yang ambil karena kita tidak perhatikan, sehingga mereka (warga) langsung menyelonong begitu saja, karena berasnya ini bukan berasnya kita tapi bulog,” kata Ali Hasan.

“Karena banyak orangnya, ada pengambilan tanpa sepengetahuan kami,” ucap dia.

Menurutnya, saat ini beras yang disediakan sebanyak 4 ton yang merupakan beras SPHP dari Bulog.

Selain itu setiap warga yang mengambil dibatasi setiap orang sebanyak maksimal 2 karung untuk yang 5 kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com